Mohon tunggu...
Helmi Abu Bakar elLangkawi
Helmi Abu Bakar elLangkawi Mohon Tunggu... Penulis - Pengiat Sosial Kegamaan dan Esais di berbagai Media serta Pendidik di Lembaga Pendidikan Islam

Khairunnas Affa' linnas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Meretas Asa dan Meneladani Jejak Sosok Nek Yah Ulee Gle Pijay

23 Desember 2020   00:16 Diperbarui: 23 Desember 2020   01:38 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.facebook.com/100000052688854/posts/3856227781055607/

Ketika waktu senggang, Ayahanda membaca, tentunya sebagai anak turut membuka awalnya kemudian membuka perlembar sambil menikmati bacaannya. Bahkan saat libur sekolah sempat membedah goni kumpulan Majalah ternama saat itu, GusDur, Amien Rais, Buya Hamka dan beberapa nama lainnya menjadi bacaan favorit karya mereka dengan bermacam majalah.Namun sangat menyesal, kumpulan Majalah dan buku itu telah dibakar dan tidak sempat berpikir untuk didokumentasikan, maklum kala itu masih SD (Sekolah Dasar).

Indikator lainya, wementara itu saat di Dayah ketika belajar turast dengan gure kerap juga menulis kesimpulan dipinggir kitab meskipun almarhum guru saya Tgk. Abdi mukasab Bireuen (Menantu Waled Marzuki MUDI Mekar Al-Aziziyah Jakarta) menegur untuk fokus memahami dulu jangan sibuk mencatat. Singkat cerita dua hal ini menjadi wasilah dan jejak terwujudnya mimpi bisa mengisi kolom media online dan media cetak di berbagai daerah termasuk ruang opini yang sempat diisi "Hanafiyatani" (Sahlan-muhib)

Kita kembali ke "laptop", perjuangan Nek Yah patut dibanggakan dan menjadi motivator serta teladan bukan hanya untuk anaknya juga masyarakat lainnya. Tahun ini masyarakat Gampong Ulee Gle dan Keluarga besar Nek Yah kembali menggelar acara kenduri tahunan atau maulid mengenang kepergian Nek Yah dengan menggelar berbagai acara. Saiful Ikhwan sebagai Korlap acara tersebut turut membagikan hadiah kepada sang juara, tak lupa pula Sekdes Gampong setempat juga membagikan hadiah kepada anak-anak di Balee Nek Yah.Hadir pula para perangkat Gampong, Tuha Peut dan lainnya dalam acara tersebut.

Beranjak dari itu, tradisi beut (pendidikan agama) yang telah dirintis Nek Yah selain belajar Alif batasa (Al-Qur'an), doa shalat, akhlak, fiqh dan tauhid, juga muhazharah , latihan berpuisi, pidato, kerajinan tangan, kaligrafi dan lainnya, harus dipertahankan dan dilestarikan.

Ingin melihat Islam kedepan bagaimana, lihatlah bagaimana anak-anak dan generasi Islam saat ini dan sosok Neknyah telah merintis dan berjihad demi anak dan cucu kita dan tentunya Nek Yah sangat bahagia dan tersenyum dengan kiriman pahala di Istananya. Lantas apa yang telah kita lakukan dan berkontribusi demi anak-anak dan generasi Islam kedepan bilkhus Gampong Ulee Glee dan Aceh umumnya? Adakah Nek Yah Jadid era Millenial ini atau kita sendiri "ahli bughah" (pemberontak) kebaikan dan perbaikan Ala Nek Yah???

Wallahu Alam Bishawab

Wallahu Muwaffiq Ila Aqwamith Thariq

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun