Mohon tunggu...
Akhmad Khafi
Akhmad Khafi Mohon Tunggu... Mahasiswa Geografi

Pecinta Alam dan Mempelajari Kehidupan Sosial Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Bagaimana Keadaan Pelaku Ekonomi Kecil di Karang Mekar, Banjarmasin Timur

31 Agustus 2025   12:47 Diperbarui: 8 September 2025   20:16 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: dokumen pribadi

Sebagian warga pernah merasakan bantuan pemerintah, seperti program bansos atau bazar UMKM. Namun sebagian besar mengaku belum ada dukungan langsung untuk usaha mereka. Seorang penjual es rumahan mengatakan bahwa bazar UMKM memang membantu, tetapi sifatnya hanya sesekali. Toko buku  berharap ada dukungan berupa promosi budaya membaca dan pedagang beras justru ingin adanya kestabilan harga bahan pokok.

Menurut data dari Komite KUR (kur.ekon.go.id), sebenarnya pemerintah telah meluncurkan program Kredit Usaha Rakyat untuk membantu permodalan UMKM dengan bunga rendah. Selain itu, sebagaimana dilansir UKM Indonesia dan Otten Coffee Magazine, pemerintah maupun pihak swasta juga kerap mengadakan bazar, pameran, serta pelatihan UMKM Go Digital. Namun, dari wawancara saya, sebagian besar warga mengaku program-program tersebut belum sepenuhnya dirasakan secara merata.

Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan yang ada masih perlu diperluas agar benar-benar menyentuh kebutuhan pelaku usaha kecil di lapangan dan tepat sasaran.

Kisah Bapak Ojek Pangkalan di Era Ojol(Ojek Online)

Dari seluruh wawancara, kisah seorang ojek pangkalan terasa paling menyentuh. Ia bercerita bahwa pekerjaannya kini semakin sulit karena kehadiran ojek online. “Sekarang sepi karena saingannya ojek online. Keuntungan saya kadang dicukup-cukupkan untuk sehari,” ujarnya.

Setiap hari ia hanya mangkal di depan gang, menunggu penumpang yang datang. Meski masih mendapat bantuan sosial untuk kebutuhan keluarga, pekerjaan utamanya tidak tersentuh dukungan pemerintah. “Harapan saya pemerintah lebih memerhatikan kami para ojek pangkalan. Kalau lapangan pekerjaan di sini masih kurang,” tambahnya.

Kisah ini mencerminkan bagaimana pekerjaan tradisional yang dulunya jadi tulang punggung masyarakat kini semakin terdesak oleh perkembangan teknologi.

Harapan Masyarakat

Meski banyak kendala, warga Kelurahan Karang Mekar masih menyimpan harapan besar. Mereka berharap ada bantuan modal, pelatihan keterampilan, stabilitas harga bahan pokok, hingga dukungan khusus untuk profesi yang mulai terpinggirkan seperti pandai besi dan ojek pangkalan.

Seorang pedagang sembako berkata, “Kalau harga stabil dan pasokan lancar, pedagang kecil seperti kami bisa tetap bertahan.” Sementara pemilik toko buku berpesan, “Semoga anak muda sekarang semakin suka baca buku.”

Dari sepuluh responden yang diwawancarai, tergambar jelas dinamika ekonomi Kelurahan Karang Mekar. Warga bertahan dengan usaha kecil di tengah persaingan, modal terbatas, dan dukungan pemerintah yang belum merata. Namun di balik semua keterbatasan itu, mereka tetap optimis dan berharap ada langkah nyata untuk menguatkan ekonomi lokal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun