Mohon tunggu...
Henrico Fajar
Henrico Fajar Mohon Tunggu... Lainnya - Bergiat di SPEK-HAM

Terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jiwaku Sepi

20 Juni 2011   16:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   04:20 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Jiwaku Sepi

Jiwaku sepi...hening

Nyanyian sumbang itu tak kudengar saat ini

Hanya suara gamelan nan indah mengalun merdu

Seakan mendinginkan siang nan terik ini

Marah...dikala diri ini kau hujani air liurmu

Dengan mata melotot kau berkat-kata

Tanpa mau berempati, simpati dan mengerti keadaanku

Diamlah jawabanku bukan suara-suara kotor

Berdamailah...kata mereka kepadaku

Aku manusia tak luput dari dendam

Karena sakit hati yang teramat sakit ini

Sampai ku hanya bisa duduk di kursi merah ini

Solo, 20 Juni 2011

Henrico Fajar Kristiarji Wibowo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun