Jiwaku Sepi
Jiwaku sepi...hening
Nyanyian sumbang itu tak kudengar saat ini
Hanya suara gamelan nan indah mengalun merdu
Seakan mendinginkan siang nan terik ini
Marah...dikala diri ini kau hujani air liurmu
Dengan mata melotot kau berkat-kata
Tanpa mau berempati, simpati dan mengerti keadaanku
Diamlah jawabanku bukan suara-suara kotor
Berdamailah...kata mereka kepadaku
Aku manusia tak luput dari dendam
Karena sakit hati yang teramat sakit ini
Sampai ku hanya bisa duduk di kursi merah ini
Solo, 20 Juni 2011
Henrico Fajar Kristiarji Wibowo
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!