Mohon tunggu...
Henrico Fajar
Henrico Fajar Mohon Tunggu... Lainnya - Bergiat di SPEK-HAM

Terbiasa mengerjakan pekerjaan rumah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cinta Tak Membunuh

16 April 2021   15:29 Diperbarui: 16 April 2021   15:43 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bagaikan matahari memberi kehidupan alam semesta

cinta pun hadir memberi hidup bagi yang berkenan

mendamaikan setiap pertengkaran 

bukan menyakiti atau mendustai

meskipun hati telah kau remukkan 

namun cinta tak membunuhku

 

Sebuah cinta hadir menyelimuti seluruh hidup ini

menuntun setiap langkah melalui terjalnya jalan kehidupan

bergulat dengan kenyataan, berdebat dengan hati 

mengingkari janji komitmen hidup yang telah ada

memberontak dan melanggar peraturan 

tak pernah berkompromi hanya bertindak, bertindak dan bertindak 

menghancurkan setiap kepentingan yang bersinggungan 

menghempaskan kebersamaan dan tenggang rasa

bereaksi dengan nafsu duniawi semata

terbesit kerendahan hati pun tak nampak 

hanya hancur, hancur dan hancur

 

Namun cinta tak membunuh kita 

setia menanti penuh pengharapan dan berdiri teguh di sana

memandang setiap wajah-wajah beringas yang tak nampak rendah hati 

selalu menghujat walau tak tawarkan solusi

kekerasan menjadi sarapan bahkan hidangan penutup sekalipun 

mata yang dibutakan karena kepentingan, fanatisme, royalisme, dan egoisme

melebur menjadi satu kesesatan penuh dimensi-dimensi buram 

bahkan tak terlihat sama sekali

 

Mata hati tak mampu lagi mamandang dibutakan oleh manuver-manuver itu

karena matinya hati adalah tujuan bukan sebuah keniscayaan belaka 

tapi ini kebutuhan dan komoditi 

membius setiap jiwa-jiwa yang rentan dengan persoalan-persoalannya

tanpa memandang tanpa mengerti 

hanya cinta yang mampu menyadarkan, memandang dan mengerti 

karena cinta tak membunuh  

 

 

 

 

Solo, April 2008

Henrico Fajar Kristiarji Wibowo 

  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun