Bagaikan matahari memberi kehidupan alam semesta
cinta pun hadir memberi hidup bagi yang berkenan
mendamaikan setiap pertengkaranÂ
bukan menyakiti atau mendustai
meskipun hati telah kau remukkanÂ
namun cinta tak membunuhku
Â
Sebuah cinta hadir menyelimuti seluruh hidup ini
menuntun setiap langkah melalui terjalnya jalan kehidupan
bergulat dengan kenyataan, berdebat dengan hatiÂ
mengingkari janji komitmen hidup yang telah ada
memberontak dan melanggar peraturanÂ
tak pernah berkompromi hanya bertindak, bertindak dan bertindakÂ
menghancurkan setiap kepentingan yang bersinggunganÂ
menghempaskan kebersamaan dan tenggang rasa
bereaksi dengan nafsu duniawi semata
terbesit kerendahan hati pun tak nampakÂ
hanya hancur, hancur dan hancur
Â
Namun cinta tak membunuh kitaÂ
setia menanti penuh pengharapan dan berdiri teguh di sana
memandang setiap wajah-wajah beringas yang tak nampak rendah hatiÂ
selalu menghujat walau tak tawarkan solusi
kekerasan menjadi sarapan bahkan hidangan penutup sekalipunÂ
mata yang dibutakan karena kepentingan, fanatisme, royalisme, dan egoisme
melebur menjadi satu kesesatan penuh dimensi-dimensi buramÂ
bahkan tak terlihat sama sekali
Â
Mata hati tak mampu lagi mamandang dibutakan oleh manuver-manuver itu
karena matinya hati adalah tujuan bukan sebuah keniscayaan belakaÂ
tapi ini kebutuhan dan komoditiÂ
membius setiap jiwa-jiwa yang rentan dengan persoalan-persoalannya
tanpa memandang tanpa mengertiÂ
hanya cinta yang mampu menyadarkan, memandang dan mengertiÂ
karena cinta tak membunuh Â
Â
Â
Â
Â
Solo, April 2008
Henrico Fajar Kristiarji WibowoÂ
 Â