Cintaku Bersemi Karena Kesembur Kue Sagon

Ada satu pepatah yang mengatakan, Jika cinta sudah berkehendak datang tiba-tiba dan tidak bisa ditolak. Hal ini yang pernah aku alami, jatuh cinta tanpa pernah diduga. Dan kejadiannya pun lucu, gara-gara Kue Sagon. Kok bisa yah, bagaimana kejadiannya? Semua berawal dari ketidaksengajaan, saat silaturahmi lebaran beberapa tahun yang lalu. 

Aku bersahabat dengan Arman sejak sama-sama diterima di sebuah perusahaan swasta di kawasan Jababeka. Awalnya aku dan Arman tidak saling mengenal, semua terjadi karena satu pekerjaan. Ketika istirahat kerja, kita makan di kantin kita ngobrol dari masalah kerjaan sampai asal-usul daerah. Dan ternyata kita berasal dari Kabupaten yang sama tetapi beda kecamatan. Dari situ akhirnya kita jadi akrab karena merasa satu daerah dan hidup di perantauan. 

Seperti layaknya perantau, pada saat lebaran pasti mudik ke kampung halaman. Begitu juga kami yang mudik menggunakan kendaraan roda dua. Kami berjanji akan saling berkunjung ke rumah jika sudah sampai. Akhirnya kesempatan itu pun datang tepat di hari ketiga setelah lebaran, karena pas lebaran pertama dan kedua sibuk dengan keluarga. 

"Assalamu'alaikum," kuketuk pintu rumah sesuai dengan alamat yang diberikan Arman. 

"Waalaikumsalam, cari siapa Mas," Jawab seorang gadis sambil mempersilahkan masuk. 

"Saya Doni teman satu pekerjaan dengan Arman. Arman ada?," Jawabku. 

"Oh, temannya Mas Arman. Kebetulan Mas Arman lagi ke rumah oom, tapi sebentar lagi pulang," Jawab gadis itu sambil tersipu malu. 

Seperti layaknya bertamu apalagi lebaran, disuguhi minuman dan kue-kue. Kami ngobrol berdua sambil menikmati hidangan yang tersedia. Sebagai ciri khas lebaran biasanya bermunculan kue-kue yang hanya muncul setiap lebaran seperti Lepet, Kembang Gula dan Sagon. Sagon adalah kue yang terbuat dari tepung ketan, kelapa dan gula yang disangrai bentuknya bubuk. 

Karena baru ketemu, kami masih canggung sehingga banyak diamnya. Tetapi ketika sedang makan kue sagon, tiba-tiba baru ingat kami belum kenalan. 

"Eee.. Nama kamu siapa? Kataku spontan dan tiba-tiba ada yang nyembur dari mulutku mengenai mukanya.