Setelah vakum sekian lama tahun ini sedekah laut Sigempol, Randusanga Kulon digelar lagi. Dengan mengusung senin tradisional dan kolaborasi dengan Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, menambah nilai plus tersendiri. Pesta laut yang digelar selama dua hari diawali dengan pertunjukan Umbul khas Sigempol. Pertunjukan akrobatik yang menonjolkan kelenturan tubuh dan teknik tinggi menjadi daya tariknya.Â
Seni yang berkembang di daerah pesisir pantai utara Brebes menjadi hiburan masyarakat. Dahulu seni ini banyak ditanggap untuk hiburan dikala hajatan. Banyak grup berdiri disaat seni ini menjadi favorit warga, kini seperti seni tradisional lainnya tinggal dihitung dengan jari. Setiap dilakukan atraksi Aplaus penonton bergemuruh.Â
Keesokan harinya pelaksanaan larung saji yang berisi kepala kerbau dan kambing. Puluhan perahu berarakan dari Dermaga Sungai Tanyep menuju laut lepas. Perahu hias yang berisi kepala desa Randusanga Kulon, Instansi terkait, nelayan dan masyarakat. Semakin menambah keelokan pemandangan. Semua menyambut gembira sedekah laut sebagai kecintaan mereka pada sangat pencipta.Â
Malam harinya dipertontonkan pertunjukan seni tradisional Sunda persembahan-ISBI dalam program ISBI Membangun Untuk Indonesia (IMUN). Mahasiswa mahasiswi tampil mempertunjukkan tarik jaipong dan Seni Sunda lainnya. Pertunjukan ini sukses luar biasa karena masyarakat membutuhkan hiburan.Â
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jareng|)Â