Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... Freelancer - KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kebiri Binatang Liar sebagai Pengendalian Kelahiran

20 Agustus 2022   22:36 Diperbarui: 20 Agustus 2022   22:44 261
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Populasi binatang liar khususnya kucing sungguh diluar dugaan. Banyak kita jumpai disekitar kita terutama disekitar pertokoan atau pasar. Kucing-kucing liar berjalan kesana kemari dengan keadaan kotor dan beranak pinak. Bahkan kondisinya sangat mengganggu apalagi jika berantem. Bahkan jika berada dirumah suka mencuri makanan yang kita persiapkan untuk makan kita. 

Dok. Pixabay
Dok. Pixabay

Populasi kucing liar di sekitar kita mengakibatkan gangguan lingkungan. Sering kali ketika kita berkendara tiba-tiba melintas bikin kita kagok. Atau ketika berantem diatas atap kita bikin genteng rumah pada melorot bikin kebocoran saat hujan. Sebaiknya bagaimana mengatasi problematik kucing liar disekitar kita. Apakah kebiri menjadi salah satu solusi mengatasi persoalan tersebut? 

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

1. Kebiri bisa menjadi salah satu solusi untuk mengurangi populasi pertumbuhan kucing. Tetapi memerlukan biaya dan fasilitas dokter hewan, persoalannya tidak semua wilayah ada dokter hewan;

2. Masyarakat biasanya membuang kucing liar ditempat sepi atau pinggir kampung/ kota. Walaupun kurang bijak tetapi bisa menjadi solusi;

3. Dibuatkan kandang sebagai salah satu upaya untuk mencegah berahi saat musim kawin;

Demikian beberapa solusi untuk mencegah membludaknya populasi kucing liar. 

(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun