Senja....
Mengapa kau datang begitu cepat,
Aku masih ingin memeluk hangat mentari,
Aku masih ingin bercengkerama dengan betutu,
Tapi engkau datang begitu cepat senja?
Senja.....
Aku masih ingin bermain dengan riak air waduk,
Memandang senyum manis nelayan tua,
Walau telah renta usiamu,
Namun semangatmu masih bergelora,
Senja.....
Aku belum ingin dewi malam menggantikan siang,
Aku belum ingin menghapus bayang wajahmu,
Siluet wajahmu di atas bias air, semakin menajamkan rasa rinduku....
Senja.... oh senja.....
Aku ingin berlama-lama dengan siang,
Agar dahaga rinduku terpuaskan.... Â Untuk menatapmu lebih lama, Â yang tak pernah redup oleh usia.Â
Senja tetaplah kau bersamaku....
Waduk Penjalin, 24 Oktober 2017.
(KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng|)