Mohon tunggu...
Bang Auky
Bang Auky Mohon Tunggu... KBC 54|Kompasianer Brebes Jateng| Golet Jeneng Disit Mengko Jenang Teka Dewek

Pariwisata adalah locomotif ekonomi baru dimana banyak gerbong yang mengikuti dari UMKM, Transportasi, Pemandu Wisata, Hotel dan Restoran, Seniman, Souvenir dan mitra-mitra pariwisata yang lain.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bermaksud Mandi di Curug Seorang Pemuda Hilang Tenggelam

15 Juni 2020   07:02 Diperbarui: 15 Juni 2020   06:58 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiga orang pemuda asal Desa Kamal, Kecamatan Larangan bermaksud mengisi liburan dengan mandi di Curug Rambu Kasang, Ciseureuh, Ketanggungan. Mereka Dasirun (23), Widi (25) dan Komar (23) sampai di lokasi Minggu (14/06/2020) pukul 14.30.  

Sebelum mandi mereka sudah diperingatkan oleh ibu-ibu yang bekerja di ladang untuk tidak terjun kalau mau mandi karena sudah sore, tetapi mereka tidak mengindahkan. 

Ketiganya terjun dari atas bibir curug dan meluncur ke bawah dasar curug. Menyadari arus begitu deras ketika sampai di bawah, Widi dan Komar berusaha menepi dan berhasil mencapai daratan. 

Namun naas bagi Dasirun begitu terjun tidak muncul lagi ke permukaan, diduga karena terbawa arus dasar yang begitu kuat membuat dia terseret karena tidak bisa berenang. 

Dok. Sartono Bisri (perkiraan lokasi jatuhnya korban)
Dok. Sartono Bisri (perkiraan lokasi jatuhnya korban)
Curug Rambu Kasang yang berlokasi di Dukuh Garogol, Desa Ciseureuh, Ketanggungan mempunyai ketinggian 15 meter dan kedalaman 5-7 meter.  

Berbentuk mangkok dengan dinding batu cadas yang rapi dengan arus bawah yang deras. Curug ini selalu digunakan untuk acara ritual Ngaguyang Kuwu bagi masyarakat adat Kampung Budaya Jalawastu.

Masyarakat setempat sudah berusaha mencarinya dibantu Babinsa dan anggota kepolisian dari Polsek Ketanggungan. Namun karena peralatan tidak memadai, arus yang deras dan tidak ada penerangan yang memadai karena lokasi berada di tengah hutan Perhutani terpaksa pencarian dihentikan untuk sementara waktu. Tetapi malamnya dilanjutkan dengan menggunakan cara adat tong tong breng karena ada yang berpendapat hilangnya tidak wajar. 

Sementara itu penulis mendapatkan informasi dari ketua Pokdarwis Jalawastu, Wisto Widodo, pihaknya mendapatkan bantuan dari  Basarnas untuk pencarian korban dengan peralatan yang lebih lengkap.

Semalam sudah hadir anggota tim penyelemat,  tinggal menunggu yang dari Cilacap. Basarnas menurunkan satu regu beserta peralatan lengkap seperti Rescue Car Carier, Rubber Boat, Satu Set Alat Selam, Satu Set Pakaian Hazmat untuk membantu mencari korban (*). Semoga cepat ditemukan dan keluarganya diberikan ketabahan (KBC-54|Kompasianer Brebes Jateng) 

*Sumber: Wisto Widodo

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun