Mohon tunggu...
Bang Aswi
Bang Aswi Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Blogger Bandung | Kompasianer Bandung

Seorang penggila olahraga, tukang ulin, dan desainer yang menggemari dunia kepenulisan. Aktif sebagai pengurus #BloggerBDG dan konsultan marketing digital | Kontak: bangaswi@yahoo.com | T/IG: @bangaswi ... ^_^

Selanjutnya

Tutup

Money

Baci Enoh, Baso Aci yang Memang Senonoh

10 Desember 2018   01:39 Diperbarui: 10 Desember 2018   07:53 340
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cilok atau aci dicolok adalah jajanan yang begitu digemari anak-anak, bahkan sampai orang dewasa. Begitu pula dengan cilung atau aci digulung, yaitu perpaduan aci dengan telur yang digoreng sambil digulung-gulung. Cireng atau aci digoreng juga demikian terkenalnya dan sapai sekarang banyak yang meminatinya. Tidak terkecuali sosok itu. Hingga kemudian, ranah dunia per-aci-an makin meluas. 

Baso yang awalnya merupakan penganan khas Cina berbentuk bola kemudian dijajah oleh bahan baku aci. Muncullah istilah baci atau baso aci, penganan berbentuk bulat yang terbuat dari aci dengan isian daging, kulit, dan lain-lain. Bergantung selera masing-masing. Baci begitu terkenal di Garut dan Tasikmalaya.

EBC sudah berhasil menjadi sebuah perusahaan besar yang awalnya adalah hanya sekadar Usaha Kecil, Mikro, dan Menengah (UMKM). Begitu banyak UMKM di Indonesia ini, termasuk Jawa Barat. Dan memang, keberadaan UMKM memegang peranan penting sebagai penggerak roda perekonomian nasional. 

Tercatat, UMKM mampu menyumbang ke Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 60,34 persen, sekaligus menyerap tenaga kerja hingga 97 persen. Wow banget, kan! 

Nah, dengan luasnya wilayah Indonesia beserta karakteristiknya masing-masing, tentu setiap daerah berpotensi memiliki keunggulan produk UMKM-nya tersendiri. Tidak terkecuali dengan Jawa Barat yang begitu banyak UMKM yang bergelut dengan dunia per-aci-an ini.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
BACI ENOH, BASO ACI YANG SIAP DIPAKETKAN

Salah satu UMKM Aci yang begitu dekat dengan sosok itu adalah Baci Enoh. Adalah seorang kawan yang benar-benar ingin memperkenalkan Baci Enoh sebagai penganan yang sehat, uenak, tahan lama, bisa dikirim sebagai paket, sehingga tidak hanya bisa dinikmati oleh masyarakat Jawa Barat tetapi juga oleh masyarakat di luar Jabar. Kalau ngomongin paket, tentu tahu dong dengan JNE. 

JNE sebagai perusahaan jasa kurir ekspres dan logistik ternyata sudah sangat mendukung perkembangan UMKM hingga ke pelosok negeri. Saat ini, JNE telah memiliki 8 (delapan) wilayah regional yaitu Sumatera, Jakarta, Bodetabekcil (Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, Cilegon), Jawa Barat, DIY-Jateng, JTBNN (Jawa Timur, Bali, NTT,NTB), Kalimantan, dan Sulampapua (Sulawesi, Ambon, Papua) yang terus berkomitmen menghadirkan layanan bagi penggunanya.

Beberapa bulan yang lalu, sosok itu turut hadir pada sebuah acara yang bertemakan Friendly Logistics (FL) di Spasial Bandung. FL adalah bentuk kerjasama strategis antara JNE dengan PR Prakarsa Trada Solusi (PTS) untuk menciptakan peluang dan memberikan kemudahan kepada para UMKM dalam melakukan proses jual-beli secara online. 

Harapannya tentu agar para pelaku UMKM tidak lagi kebingungan dengan 'tetek-bengek' bagaimana mengirim produknya yang memang 'njelimet' dan menyusahkan. Pelaku UMKM hanya fokus saja pada produksi agar menghasilkan produk yang berkualitas. Kerjasama inilah yang diharapkan bakal menciptakan hubungan yang harmonis sesuai dengan motto JNE itu sendiri, yaitu Connecting Happiness. 

Para pelaku industri kreatif jangan lagi disibukan dengan proses warehousing serta packaging sehingga berpotensi menurunkan konsentrasi terhadap pengembangan design dan penjualan, biarkan saja pihak PTS yang menjadi jasa pengelolaan supply chain yang menyediakan pengaturan terkait pengadaan, penyimpanan, dan pengiriman barang baku maupun barang jadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun