Ciri-Ciri Perilaku Apatis
Ada beberapa perilaku yang dapat dikenali sebagi ciri-ciri dari perilaku apatis. Individu yang mengalami kondisi apatis ini biasanya umumnya menunjukkan ciri-ciri mirip dengan gejala orang depresi. Berikut beberapa ciri dari perilaku apatis yang dialami oleh seseorang.
a. Kehilangan minat
Hilangnya minat atau ketertarikan terhadap suatu permasalahan atau fenomena tertentu yang dialami seseorang bisa menjadi tanda awal dari perilaku apatis dapat muncul. Orang yang kehilangan minat terhadap suatu peristiwa atau fenomena tertentu berkaitan dengan lingkungan di sekitarnya akan merasa bahwa apa yang telah terjadi bukanlah ia yang menjadi penyebabnya dan ia juga tak memiliki andil untuk mengubah keadaan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
b. Hilangnya motivasi
Segala hal yang dilakukan oleh orang yang sedang mengalami kondisi apatis biasanya cenderung tak terarah dan tak bertendensi kepada apapun. Bahkan, segala yang dilakukan ia lakukan hanya sebatas membantu tanpa adanya motivasi untuk melakukan secara konsisten. Lebih parahnya, ada hal-hal yang dahulu ia senang lakukan namun di masa sekarang ia justru tak lagi suka dan termotivasi untuk melakukannya lagi.
c. Tak Peka
Ketidakpedulian atau ketidakpekaan terhadap keadaan sekitar bisa menjadi ciri dari perilaku apatis seseorang itu muncul. Orang yang sudah terbiasa tidak peka akan merasa bahwa semua yang terjadi di sekitarnya adalah bukan urusannya bahkan rasa kemanusiaannya dan sosialisme juga dapat terkikis akibat dari sifat tidak peka tersebut.
Bahaya dari perilaku apatis yang mungkin dapat berdampak buruk terhadap anak-anak atau peserta didik adalah munculnya sikap individualisme yang muncul di lingkungan peserta didik. Anak yang terbiasa apatis cenderung susah untuk menjalankan fungsi kehidupan sebagai masyarakat sosial. Selain itu, masalah apatis yang biasanya muncul di kota-kota besar akan berdampak besar terhadap tatanan kehidupan gotong royong yang menjadi identitas masyarakat Indonesia. Hidup sendiri-sendiri, tak ada sosialisasi, tidak adanya musyawarah dalam memutuskan sesuatu, hingga timbulnya perpecahan atau konflik horizontal di lingkungan masyarakat.
#SalamLiterasi