Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Introvert atau Ekstrovert: Apa Dampak yang Dirasakan bagi Peserta Didik?

7 September 2022   08:00 Diperbarui: 7 September 2022   08:01 1058
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber: sragenupdate.pikiran-rakyat.com)

Introvert sendiri merupakan sebuah sikap, karakter, atau kepribadian seseorang yang cenderung menyukai kondisi yang tenang, senang menyendiri, dan reflektif terhadap apa yang mereka lakukan. Lebih mudahnya, orang-orang introvert cenderung menjauhi interaksi dengan hal-hal yang baru. Introvert sendiri jika dimaknai dalam kehidupan sehari-hari, lebih ke sikap kalem, dingin, dan cenderung pemalu. 

Sementara ekstrovert justru kebalikan dari introvert itu sendiri. 

Ekstrovert sendiri merupakan sikap dari seorang anak yang gemar bergaul, suka berinteraksi, terbuka akan hal-hal dan pengalaman baru, dan lain sebagainya. Humble, kooperatif, mudah bergaul, dan lain sebagainya mungkin menjadi ciri khas dari pengalaman ekstrovert yang dialami seseorang dalam kehidupan sehari-hari. 

Lantas apa dampak yang dirasakan oleh peserta didik dari kepribadian introvert maupun ekstrovert jika kita kaitkan dengan situasi belajar di kelas?

Intovert atau introvert dalam kelas

Setuju atau tidak setuju, anak yang introvert memang akrab dengan sifat pemalu dalam kehidupan sehari-hari. Anak yang pemalu lebih cenderung memiliki keengganan untuk berbaur dan menerima orang lain yang tidak dikenal dalam kesehariannya. 

Contoh di kelas misalnya, anak yang introvert biasanya lebih banyak menjauhi teman-temannya di kelas baik dalam situasi belajar mulai dari berkelompok, maupun saat waktu istirahat tiba. Ketidakmauan untuk berinteraksi, dan saling berkomunikasi akan menyebabkan peserta didik terbiasa mengambil peran seorang diri dan kurang mampu bekerjasama dalam menyelesaikan tugas-tugas yang tingkat pengerjaannya memiliki level sulit. 

Berbeda dengan ekstrovert, anak yang ektrovert lebih cenderung mudah bergaul dan beradaptasi dengan situasi pertemanan di kelas. Peserta didik yang ekstrovert, tak akan mengalami kesulitan ketika harus diarahkan untuk bekerjasama dalam tim. Ia akan mudah berbaur, berkomunikasi, dan berinteraksi dalam misi membangun relasi dan kepercayaan antar teman di kelas. 

Kelebihan dan kekurangan introvert dan ekstrovert?

Dimulai dari introvert, ada beberapa manfaat yang sebenarnya dapat dirasakan oleh sebagian orang yang memiliki kepribadian introvert. Anak yang introvert lebih cenderung mudah memfokuskan diri menyelesaikan suatu pekerjaan, mereka akan terbiasa menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas di kelas dengan mandiri dan cenderung mudah dalam menentukan cara kerja tanpa tergantung dengan orang lain. 

Sementara kekurangan dari sikap introvert yakni peserta didik akan kesulitan ketika harus melibatkan beberapa temannya saat kerja kelompok di kelas. Sehingga, hasil pekerjaan kelompok yang dicapai tak akan maksimal. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun