Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Sampah Rumah Tangga: Sedikit-Sedikit Lama-lama Menjadi Bukit

29 April 2022   13:00 Diperbarui: 1 Mei 2022   08:00 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Dokumen Pribadi, Ardi Bagus Prasetyo)

Persoalan lingkungan akhir-akhir ini cukup meresahkan, jika sebagian dari Anda gemar menyaksiakan tayangan yang disajikan oleh Watchdoc di media sosial Youtube. 

Mungkin dapat sedikit mengubah dan menarik rasa empati serta simpati Anda tentang apa yang sebenarnya terjadi di sekitar kita saat ini.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2021, sepanjang tahun 2021 saja sudah sekitar 10.683 desa/kelurahan yang mengalami pencemaran air. 

Pencemaran air misalnya banyak ditemukan terjadi di Jawa Tengah, dengan 1.310 desa/kelurahan terdampak. Setelah itu ada Jawa Barat dengan 1.217 desa/kelurahan terdampak, dan terakhir Jawa Timur mencapai 1.152 desa/kelurahan terdampak.

Beralih ke pencemaran air yang berasal dari limbah rumah tangga. Merujuk pada data BPS tahun 2021 tercatat sekitar 6.160 desa/kelurahan mengalami pencemaran air yang berasal dari limbah rumah tangga. Sementara 4.496 desa/kelurahan mengalami pencemaran dari limbah pabrik, dan 27 desa/kelurahan dari sumber-sumber lainnya.

Dari data BPS di atas dapat diasumsikan jika kualitas kebersihan udara dan air yang ada di lingkungan masyarakat sudah sangat tercemar. 

Permasalahan sepele tentang sampah ini dapat menyebabkan dampak kronis yang berkepanjangan, serta mampu memengaruhi kualitas hidup sehat yang diidamkan oleh masyarakat sehari-hari. 

Lalu bagaimana dampak sebenarnya dari sampah rumah tangga yang kita anggap biasa dan sering kita lemparkan begitu saja di tempat-tempat pembuangan sampah?

Sampah atau Limbah Rumah Tangga

Dikutip dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya (www.rumah.com), limbah rumah tangga adalah limbah yang berasal dari dapur, kamar mandi, bekas air cucian/detergen, dan lain sebagainya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun