Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Seorang Guru Muda, ASN, lulusan Universitas Mulawarman tahun 2020, Pendidikan, Biografi, sepakbola, E-sport, Teknologi, Politik, dan sejarah Indonesia.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Aksen dalam Kehidupan Berbahasa Indonesia Sehari-hari

7 April 2022   09:00 Diperbarui: 7 April 2022   09:02 4945
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://pendidikan.co.id/)

Aksen biasanya dapat ditemukan di tempat-tempat atau lingkungan tertentu yang menandai bahwa di tempat tersebut dapat dijumpai komunitas masyarakat yang terdiri lebih dari satu jenis suku yakni sebagai berikut.

Lingkungan Pasar

Di pasar, biasanya para pedagang memiliki bahasa khas antar kalangan pedagang. Bahasa ini umum digunakan pada saat proses tawar-menawar untuk menentukan barang berlangsung. Misalnya saat di pasar yang mayoritas di tempati suku Banjar, Kutai, dan Dayak. Akan dijumpai bahasa tawar-menawar seperti 25 ribu rupiah menjadi selawe/selawi.  Jawa yang biasa mengucapkan suatu kata dengan komposisi huruf konsonan sengau yakni huruf m, n, dan ng terdapat penekanan tertentu.

Lingkungan Terminal

 

Bahasa yang digunakan di terminal biasanya merupakan bahasa yang heterogen atau majemuk. Hal ini dikarenakan para penumpang atau kelompok masyarakat lain seperti sopir, kernet, pengamen dan pedagang asongan berasal dari daerah yang berbeda.

 

Lingkungan Remaja

 

Remaja sering kali menggunakan bahasa khusus yang hanya dapat dipahani oleh teman sebayanya. Penggunaan kata khusus ini bertujuan agar mereka dapat berkomunikasi dengan anggota kelompok remaja yang lebih leluasa. Misalnya di daerah Jawa Tengah, para remaja menggunakan bahasa khusus dengan membalik konsonan (huruf mati). Kata kowe (kamu) yang dibalik huruf matinya dari suku-suku katanya menjadi kowe. Selain itu, para remaja juga menggunakan bahasa pergaulan atau idiom tertentu. Contoh dari bahasa pergaulan yang digunakan oleh remaja Jakarta adalah ajigile (gile), gonse (genit), nyokap dan bokap (ibu dan ayah), dan lain sebagainya. 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun