Mohon tunggu...
Handy Kurniawan
Handy Kurniawan Mohon Tunggu... Ahli Gizi - apaan sih

Watch and learn

Selanjutnya

Tutup

Politik

Kerja Kerja Kerja lagi

22 Mei 2018   22:17 Diperbarui: 22 Mei 2018   22:19 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa kali aku bertemu dengan orang2 dari luar jawa. Kebetulan yang sering aku temui adalah para orang tua murid dari mahasiswa yang kuliah di kota ku. Basa basi aku bertanya kepada mereka tentang pembangunan era jokowi. Semua nya mengatakan betul bahwa pembangunan jalan di sumatera, kalimantan luar biasa cepat. Tapi setelah lama ngobrol dan mulai saling memahami bahwa obrolan ini bukan arah dukungan salah satu pihak yaitu jokowi atau prabowo. Hampir semua dari mereka yang saya temui mengatakan bahwa untuk daerah terpencil memang belum ada pembangunan yang nyata. Dari beberapa orang juga mengira2 bahwa proyek2 besar itu sarat dengan korupsi dan tentu lingkaran penguasa sekarang.

Mereka bercerita bahwa hasil perkebunan juga masih di kuasai oleh pabrik asing. Seperti harga kelapa dan hasil bumi rata semua nya masuk ke perusahaan asing dan harga juga di monopoli. Pendapat mereka tentang jokowi juga seperti tidak pro jokowi. Mereka seperti menganggap pembangunan infrastruktur hanya untuk orang2 kelas atas dan pengusaha. Lebih tepat nya banyak menguntungkan pengusaha. Kaget sih karena bagi orang2 di jawa yang pro jokowi rata2 menganggap bahwa di era jokowi ini banyak sekali perubahan di kepemimpinan nya. Saya juga tidak tahu kalau ternyata di luar jawa sana tidak semua nya menganggap pembangunan sekarang ini menjadi suatu keberhasilan kepemimpinan presiden jokowi. Indonesia ini luas sekali dan tidak mungkin 4 thn memerintah dpt memeratakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. 

Relawan jokowi harus benar2 bekerja keras untuk 2019 nanti agar beliau menang kembali dan dapat menyentuh ke pelosok2 tanah air.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun