Mohon tunggu...
Bambang Setyawan
Bambang Setyawan Mohon Tunggu... Buruh - Bekerja sebagai buruh serabutan yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Bekerja sebagai buruh serabutan, yang hidup bersahaja di Kota Salatiga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Duet Relawan dan Warga Mewujudkan Rumah Duafa

22 Oktober 2018   14:27 Diperbarui: 22 Oktober 2018   20:54 1099
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rumah mbah Muini yang baru saja selesai (foto: dok pri)

Relawan Lintas Komunitas harus lembur di malam hari (foto: dok pri)
Relawan Lintas Komunitas harus lembur di malam hari (foto: dok pri)
Angka sebesar Rp 7.000.000 tersebut untuk memenuhi kebutuhan material berupa kayu, daun pintu, daun jendela, cat, kalsiboard hingga material lainnya.

Sedangkan kebutuhan konsumsi, biasanya disediakan sendiri oleh relawan bersama warga setempat. " H-3 rekan- rekan relawan sudah mulai menggarap kuda- kuda, pintu dan jendela. Semua dikerjakan malam hari karena siangnya relawan memiliki pekerjaan masing- masing," jelas Bamset.

Sejak H-2 material mulai dikirim ke lokasi, kebetulan, dukungan warga sangat antusias. Di malam hari, mereka bak dikomando ikut membantu menurunkan material yang lumayan berat. Di hari yang sama, melalui komunikasi yang dijalin, ada kesepakatan bahwa warga akan membantu penuh realisasi bedah rumah ini.

Bamset harus ke lapangan untuk cek kesiapan di malam hari (foto: dok pri)
Bamset harus ke lapangan untuk cek kesiapan di malam hari (foto: dok pri)
Edukasi Gotong Royong

Menurut Bamset, pihaknya memang selalu mendorong agar warga setempat untuk ikut peduli atas nasip duafa. Terkait hal itu, Relintas tak mengharamkan peran masyarakat guna memberangus angka kemiskinan. " Ini juga untuk mengedukasi masyarakat agar kembali membangkitkan gotong royong yang belakangan mulai kendor," jelas Bamset.

Berkat komunikasi yang baik, hasilnya luar biasa. Ketua RT setempat, yakni Maksum saban malam mengerahkan masyarakat setempat untuk bahu membahu meringankan beban relawan. 

Bahkan, begitu material sudah didrop ke lokasi, warga langsung mengungsikan Muini dan membongkar total rumahnya. "Siang hari masing- masing memiliki kesibukan, jadi sengaja kami kerjakan malam hari," kata Maksum, Jumat (19/10) malam.

Begitu pun malam berikutnya, agar hari Minggu (21/`10) pekerjaan relawan semakin ringan, maka warga sudah mulai mendirikan tiang, memasang kuda- kuda dan juga usuk- usuknya telah terpasang. " Sebagai penanggungjawab proyek akhirat ini, saya sangat mengapresiasi kesigapan warga," ungkap Bamset.

Genteng sudah naik tinggal pasang dinding (foto: dok pri)
Genteng sudah naik tinggal pasang dinding (foto: dok pri)
Hingga Minggu pagi, sekitar 50 personil Relintas, mulai bergerak menuju lokasi. Karena memang sudah paham dengan tugasnya masing- masing, maka begitu tiba di Dusun Karang Tengah, relawan perempuan langsung melakukan pengecatan seluruh kalsiboard yang berjumlah 25 lembar. Sementara relawan laki- laki memasang genting, usuk untuk penahan kalsiboard. Sedangkan warga menyiapkan sarana MCK.

Relawan perempuan cat kalsiboard sembari momong (foto: dok pri)
Relawan perempuan cat kalsiboard sembari momong (foto: dok pri)
Seharian penuh, di tengah sengatan sinar matahari, relawan berduet dengan warga bahu membahu. Akhirnya, pk 17.00 seluruh kegiatan dihentikan. Bamset selaku pimpinan proyek (Pimpro) akhirat, menyerahkan pengerjaan lanjutan kepada warga. 

Kendati begitu, hampir 80 persen bedah rumah dinyatakan selesai. " Untuk memplester lantai, kami serahkan pada warga setempat. Karena harus menunggu kering butuh waktu minimal 24 jam," ungkap Bamset.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun