Itulah sedikit penggalan kisah tentang Tjhai Chui Mei, perempuan berdarah Tionghoa yang mampu bergulat melawan kerasnya dunia politik lokal. Terlepas suka dan tidak suka, ia telah membuktikan bahwa dirinya merupakan wanita yang memiliki hak serta kewajiban yang sama di republik ini. Setelah sudah berhasil mencatatkan diri sebagai wali kota perempuan Tionghoa pertama yang menduduki kursi wali kota, ekspektasi masyarakat Kota Singkawang terhadapnya teramat sangat besar. Jadi, ya jangan kecewakan mereka setelah menjadi penguasa. (*)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!