Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang ADA. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah Peringkat # 1 ========================================== Puji TUHAN atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sekelebat Cerpen: Ibunya Indah

27 Februari 2024   14:00 Diperbarui: 27 Februari 2024   14:14 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Sekelebat Cerpen | Ibunya Indah

Dengan adanya kejadian KDRT yang dialami putri tunggalnya,  keretakan bahtera rumah tangga Indah merembet pada keretakan hubungan antar besan.

Perjodohan yang semula diharapkan semakin memperat tali persaudaran antar keluarga besan menjadi putus dan rasanya tak mungkin untuk disambung lagi.

Dengan kejadian tersebut, Ibunya Indah sangat terpukul dan sangat menderita batinnya.

Beliau merasa berdosa akibat ketaksabarannya untuk cepat-cepat menjodohkan Indah.

Memang tidak sepenuhnya salah Ibunya Indah sebab yang namanya hidup di desa kadang masih ada anggapan negatif bagi anak gadis yang sudah cukup umur tapi belum menikah.

Di lain sisi, Indah orangnya sangat patuh pada Ibunya.

Sulit bagi Indah untuk tidak memenuhi permintaan Ibunya.

Indah percaya penuh bahwa sangat tidak mungkin Ibunya menjodohkannya dengan pendamping hidup yang menjadikan putri tunggal semata wayangnya menderita.

Penyesalan demi penyesalan yang terus dipikirkan akan menggerogoti kesehatan batin dan merembet menggerogoti kesehatan lahir atau kesehatan fisik Ibunya Indah.

Akhirnya Ibundanya Indah  wafat.

Sementara pengurusan perceraian Indah belum selesai.

Masih menggantung belum ada keputusan.

(ibunya indah, 2024)

Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Ibunya Indah. Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun