Mohon tunggu...
Bambang Syairudin
Bambang Syairudin Mohon Tunggu... Dosen - Bams sedang berikhtiar untuk menayangkan SATU per SATU PUISI dari SEMBILAN rincian PUISI tentang MASA DEPAN. Semoga bermanfaat. 🙏🙏

========================================== Bambang Syairudin (Bams), Dosen ITS ========================================== Kilas Balik 2023, Alhamdulillah Peringkat # 1 ========================================== Puji TUHAN atas IDE yang Engkau alirkan DERAS ==========================================

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sekelebat Cerpen: Kepatihan Rawa (2)

13 Februari 2024   20:15 Diperbarui: 13 Februari 2024   20:16 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi merupakan dokumen pribadi 

Sekelebat Cerpen | Kepatihan Rawa (2)

Mungkin karena rata-rata umurnya hanya dalam hitungan bulan, maka segala sesuatu yang berkaitan dengan perikehidupan di antara sesama mereka diatur sedemikian rupa dengan sangat cermat dan bermanfaat.

Periode kepemimpinan masyarakat Yamuk yang dipimpin oleh Patih Yamuk lamanya hanya lima hari saja. Demikian pula periode kepemimpinan untuk masing-masing Suku Yamuk juga lima hari lamanya.

Tugas dan tanggung jawab semua tingkatan kepemimpinan bersifat tetap dan dengan kebijakan yang tak berubah-ubah.

Tugas pertama pemimpin, memastikan depo-depo logistik untuk masyarakat atau rakyat Yamuk tersedia cukup. Tugas kedua memastikan kesehatan masyarakat Yamuk dalam keadaan prima. Tugas ketiga meletakkan landasan budi pekerti yang luhur yang dipadukan dengan upaya pencerdasan yang maksimal bagi anak-anak Yamuk.

Seluruh tugas tersebut dikerjakan dengan gotong royong dan semata-mata hanya untuk kepentingan bersama.

Kepentingan individu boleh dikatakan sudah pasti akan terpenuhi karena kewajiban bekerja secara gotong royong dilakukan dengan sangat baik dan terus-menerus.

Hasilnya depo-depo logistik selalu terjamin ketercukupannya, kesehatan masyarakat Yamuk selalu prima, generasi mudanya sangat cerdas dan berbudi pekerti luhur.

Di dalam naluri yang tertanam di dalam diri makhluk Yamuk tak terdapat motif melukai, menyakiti, apalagi membunuh antar sesama makhluk Yamuk, sehingga semua penyebab kematian makhluk Yamuk ini dikarenakan memang batas umurnya sudah habis, atau karena kecelakaan musibah alam, bukan kematian karena bunuh-bunuhan akibat interaksi kebencian, dan konflik kepentingan.

Di Kepatihan Rawa ada dua sentra atau pusat kendali kegiatan yang sudah ada sejak lama, yaitu Sentra Rawamas dan Sentra Rawabening.

Sentra Rawamas merupakan pusat kendali kegiatan yang berkaitan dengan urusan depo logistik dan kesehatan, sedangkan Sentra Rawabening merupakan pusat kendali kegiatan yang berkaitan dengan urusan kecerdasan dan budi pekerti.

Nah, silahkan bayangkan bagaimana caranya semua Suku Yamuk bergotong royong di Rawamas dan di Rawabening tersebut, tanpa membeda-bedakan ruang hidupnya, gender, dan penggolongan usia.

(kepatihan rawa (2), 2024)

Sekelebat cerpen ini dirangkai dengan cara singkat dan sangat sederhana untuk menceritakan tentang Kepatihan Rawa (2). Semoga bermanfaat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun