Fibonacci Puisi: Dirimu yang Dahulu Dirimu Sekarang
dirimu yang dahulu dirimu sekarang
samakah jika dikenang
dan diterawang
di bayang
(dirimu yang dahulu dirimu sekarang, 2022)
Puisi kedua dari empat rincian judul puisi tentang Rencana Merinci Dirimu, khususnya tentang Dirimu yang Dahulu Dirimu Sekarang. Semoga bermanfaat.
Catatan:
Puisi empat baris yang berbasis deret bilangan fibonacci: 13, 8, 5, 3.
Baris pertama, memiliki jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti bilangan fibonacci: 13.
Baris kedua, memiliki jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti bilangan fibonacci: 8.
Baris ketiga, memiliki jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti bilangan fibonacci: 5.
Baris keempat, memiliki jumlah suku kata (jumlah ketukan) yang mengikuti bilangan fibonacci: 3.
Baca juga: Fibonacci Puisi: Puisi yang Mengobati
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!