Nano Puisi: Aroma Wangi Bunga
aroma wangi bunga keringat manusia
tak setiap saat  menyemerbak udara
hanya sewaktu-waktu saja keluarnya
tapi karena tak sabarnya manusia
ingin wanginya selalu ada maka
ditetesilah  kulitnya dengan
parfum wangi seribu bunga
aroma wangi bunga keringat manusia
terbentuknya dari laku sempurna
dari proses yang sangat lama
menuju bijaksana
kapan keluarnya
seiring tulusnya
juga
(demikian pula yang sebaliknya, 2021)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!