Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menyelam di Takdir Kehidupan

19 Juli 2022   19:17 Diperbarui: 19 Juli 2022   19:28 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo karya Kathleen Wilke  -  Bersumber dari twitter Petra

Menyelam di kedalaman samudera kehidupan, sedang mencari nasib yang berbayang. Perburuan maknawi itu dulu sudah dimulai melalui mitologi.

Perlambang pun diyakini mulai benderang. Awalnya bak memilin benang kehidupan. Kemudian benang itu diikat jadi anyaman. Tetapi setelah itu malah dipotong saat perburuan kenyamanan. Itulah nasib atau takdir seseorang.

Jika jiwa sedang terasa kosong, diri ini makin asing. Terjadi benturan cahaya yang menyilaukan. Tapi ruang kosong itu makin luas adanya.

Garis hidup selanjutnya dipercaya makin menghunjam dalam. Seolah awal hingga akhir berlangsung tetap, tidak mungkin berubah. Takdir kodrati telanjur dipercaya sedari lahir hingga mati.

"Tinggalen wae, angen-angen kang wus mungkur." Bacalah doa serta usaha untuk mengubah yang mungkin masih bisa diubah. Tuhan itu Maha Mengerti. "Deus humanissimus".

Dengan menyelami hakikat kehidupan, jiwa ini masih mampu berdegup. Nasib bukanlah pembatas, tapi malah mendorong agar mampu hidup bebas. Dengan kesadaran bahwa ambisi itu memang berbatas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun