Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kering Melayang-layang

18 April 2022   04:56 Diperbarui: 18 April 2022   05:54 217
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo karya Hai-Yen  -Bersumber dari twitter Camera Lab

Tertiup terbang, kering melayang-layang, serasa ringan. Begitulah pikiran, berat dan ringan, mesti ditimbang. Hindari berat, tidaklah disarankan, itu tantangan. Memilih ringan, nyaman rasa di depan, berat belakang. Dan sebaliknya, bila sengsara dulu, berbuah matang.

Menabur benih, awal musim penghujan, sangatlah gampang. Justru merawat, ternyata lebih berat, gampang membabat.

Tertiup terbang, kering melayang-layang, serasa ringan. Beban pikiran, berat menimpa angan, terbayang-bayang.

Nafsu dan kebencian, lalu disandang, lama menghilang.

Senyum semesta, adalah segalanya, mesti dijaga. Gunung sungai, angin sinar rembulan, indah temaram.

Bertahan sabar, nanti kan bermanfaat, rajin mendengar. "Betah lan sabar, sembarang kesusahan, kuwi miguna". Betah bertahan, menuju kebaikan, berpanen hasil.

Kering melayang-layang, melangkah ringan, tiada beban.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun