Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Niat Selalu Bersembunyi Rapat

5 April 2022   17:55 Diperbarui: 5 April 2022   17:58 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Karya Arnold Motnick  -  Bersumber dari twitter Matilde

Mengejar bayang-bayang, memerlukan napas panjang. Sulit dikendalikan, kadang tinggi melayang, sering jatuh berkepanjangan. Refleksi fakta itu bisa nyata, tapi lebih banyak semunya.

Kucing yang diam, terkesan tidak memaling. Refleksi bayangnya tergantung yang mengesani. Itu pengaruh permainan cahaya. Antara gelap dan terang, persepsi menjadi ganda.

Kesan sedih, atau kesan riang tak ditentukan hanya oleh dendang. Dalam diam, momentum ditunggu, agar pengalaman batiniah itu mampu berdentum.

Apakah kita masih mampu belajar dari penderitaan ? Karena lebih banyak merasakan kegembiraan, penderitaan lalu dihindari dengan berbagai alasan.

Bayangan senang itu lebih menawan. Selalu diinginkan, tinimbang hidup penuh penderitaan.

Musuh abadi kita adalah niat jahat. Mereka selalu membuntuti dalam terang dan gelap. 

Sinar rembulan, rumpun bambu, dan senyuman kucing semuanya baik, selama tidak menyembunyikan niat jahat. Dari sononya, niat itu sering tertutup sangat rapat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun