Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berbeda itu Hakikatnya Satu

2 April 2022   03:53 Diperbarui: 2 April 2022   04:02 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan karya George Callaghan  -  Bersumber dari twitter Alessandro

Perbedaan bukanlah sumber pertikaian. Apalagi dijadikan alasan untuk mencari-cari kebersalahan. Memang ada senjang, namun semangat "tunggal ika" juga lebar terbuka.

Pertikaian sebagai realita, tampak dari luar. Ketika didalami, hakikat tujuannya sama. 

Dalam kehidupan nyata, perbedaan pastilah ada. Berkeinginan manunggal pun ada. "Gen uma sumus, awak dhewe iku sejatine tunggal keluwarga", yang mampu mengelola jika sedang berbeda.

Berbeda itu satu, bertujuan sama. Sering terjadi, karena berbeda titik tolak. Masing-masing berangkat dari satu cara pandang yang diyakininya.

Kesan bertentangan, hanya di permukaan saja. Jika dipandang dari kedalaman, hakikatnya tidak berbeda.

Benar atau mungkin benar, mengalir hingga jauh. Akhirnya menuju ke hilir sama. Mengapa tidak itu dulu yang dipegang, tinimbang mencari alasan bertegang-tegang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun