Hujan angin dan pohon, terkadang rukun, terkadang tidak. Kemarin pohon tumbang, menimpa kabel, listrik pun padam. Gelap gulita, hanya semalam, kesannya seram.
Hujan angin dan pohon, terkadang rukun, terkadang tidak. Mereka punya ingin, berbeda-beda, ikut cuaca.Â
Berbeda sah-sah saja, tak harus sama, bosan nantinya. Berbeda suku, beda pasangan, berbeda apa saja.
Cinta juga begitu, mirip sepatu, kanan dan kiri. Melangkah bergantian, satu tujuan, cepat dan pelan. Kaki kanan melangkah, kiri mengalah, pasti gantian.
Jika kaki egois, tak bergantian, jadi guyonan. Harmonisasi, akan terus terjadi, manusiawi.
Perjalanan insani, sangat alami, bervariasi. Ikut cuaca, dan suasana hati, malah serasi.
Tidaklah mungkin, semua sama, berbeda itu rahmat. Kenapa kita, memaksa diri, hilangkan perbedaan ?