Mohon tunggu...
Bambang Subroto
Bambang Subroto Mohon Tunggu... Lainnya - Menikah, dengan 2 anak, dan 5 cucu

Pensiunan Badan Usaha Milik Negara, alumni Fakultas Sosial & Politik UGM tahun 1977. Hobi antara lain menulis. Pernah menulis antara lain 2 judul buku, yang diterbitkan oleh kelompok Gramedia : Elexmedia Komputindo. Juga senang menulis puisi Haiku/Senryu di Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Wajah Penjelajah di Musim Penghujan

27 November 2021   10:13 Diperbarui: 27 November 2021   10:30 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Topeng"  -  dokpri besubroto

Di musim penghujan ini masih banyak tersedia topeng. Saat selfi bersama, atau sendirian saja. Duka seperti suka. Wajah bahagia pun ditemukan di mana-mana. Sebenarnya itu untuk siapa ?

Mirip seperti sekawanan burung bertopeng. Bernyanyi-nyanyi, entah sedang suka, atau murung bosan terkurung saja.

Malah ada sekawanan burung dari tanah entah yang jauh. Mereka bertopeng juga. Barangkali di sana tandus, di sini subur. Makmur itu impian bagi semua burung, yang biasa tak terkurung.

Mereka suka bercericit. "Saur manuk", katanya. Persis lambang di medsos, yang juga menampung cuitan ndobos.

Itu semacam katarsis. Tetap bertopeng, setiap burung hakikatnya ingin eksis. Walau rute penjelajahannya sama, tapi versi ceritanya berbeda-beda.

Mereka terbang berombongan. Topengnya seragam, beraneka warna. Merah, hijau, dan kuning. Sangat piawai mengusik hening.

Hingga akhirnya burung-burung itu bergerombol. Tak hanya satu. Setiap hari buli-bulian, saling memperuncing perbedaan.

Wajah sebenarnya teduh. Topenglah yang membuat alam raya semakin gaduh.

Wajah penjelajah di musim penghujan, sangatlah beragam. Ada saja yang bertopeng damai, tapi sejatinya sedang saling berbalas dendam.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun