Jakarta : Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia atau lebih dikenal dengan ASPRINDO mengadakan audiensi dikediaman Ketua Komite Ekonomi dan Industeri Nasional (KEIN) Soetrisno Bachir, Jakarta Selatan, Selasa (15/5).Â
Pada pertemuan tersebut, Ketua Umum ASPRINDO, H. Jose Rizal, MBA memaparkan tentang program-program unggulan ASPRINDO serta kerjasama ASPRINDO dengan Kementerian Pertanian serta MOU ASPRINDO dengan organisasi pengusaha Negara Turki (MUSIAD).Â
Perjanjian kerjasama ASPRINDO dengan MUSIAD Â yang ditandatangani pada tanggal 4 Mei 2018 di Hotel Belezza Jakarta Selatan mencakup kerjasama dibidang perdagangan eksport-impor serta segala kegiatan-kegiatan diseluruh bidang yang berada dibawah naungan ASPRINDO. Sedangkan dengan Kementerian Pertanian kerjasama ASPRINDO mencakup penyaluran hasil tanaman produksi serta pengembangan hasil usaha pertanian.Â
Pada pemaparannya, Soetrisno Bachir menyampaikan pesan kepada segenap jajajaran yang berada di tubuh ASPRINDO akan arti pentingnya Visi , Misi dan nilai-nilai perjuangan ASPRINDO dalam memakmurkan dan menjadikan Pengusaha Bumiputera menjadi 'Tuan di Negeri Sendiri' melalui persatuan yang bersinergi.
Saat ini perekonomian Indonesia untuk beberapa sektor tertinggal dengan negara-negara lain bahkan negara-negara yang dulunya belajar dengan Indonesia seperti Singapore, Thailand, Malaysia ataupun Vietnam. Untuk itu diperlukan kualitas Sumber Daya Manusia yang mampu berkompetisi dengan negara-negara lain melalui pendidikan dan pelatihan serta peningkatan jaringan bisnis dan perekonomian Indonesia (kompetisi kenegaraan).Â
AgrobisnisÂ
Dalam keunggulan sektor Agrobisnis, Soetrisno Bachir memberikan pemaparan tentang manfaat pohon kelapa yang seluruh kompenen yang ada di pohon kelapa dapat memberikan nilai dan bermanfaat secara ekonomi dari buah, daun, batang, serabut hingga tempurung kelapa. Indonesia yang merupakan daerah tropis dan subur tentunya mempunyai potensi yang sangat besar memenangkan keunggulan dari sektor Agrobisnis.Â
Dengan kekayaan alam yang melimpah didukung oleh keanekaragaman hasil  bumi tentunya diperlukan penanganan dalam meningkatkan kualitas mengembangkan produk-produk hasil bumi Indonesia sehingga mampu berkompetisi dengan negara-negara lain.Â