Cara Saya Menjaga Kesehatan Mental

Lakukan Hal-Hal Menyenangkan

Namanya aktivitas harian, apa pun itu, pasti akan menimbulkan kejenuhan juga. Termasuk menulis juga. Kalau sudah jenuh, biasanya tidak akan maksimal. Makas solusinya, saya melakukan hal-hal yang menyenangkan. Misalnya naik sepeda, merapikan tanaman, nonton, mendengarkan musik, dan lainnya. 

Begitu juga saat saya masih tinggal di Kebumen. banyak sekali pantai, bukit, gua, dan tempat wisata lainnya. Dengan harga terjangkau, saya bisa refreshing di sana.  Tidak perlu mengeluarkan biaya yang mahal, asalkan bisa keluar dulu dari rutinitas harian. Itu pun cukup sehari saja. Dan saat kembali beraktivitas, maka akan kembali bersemangat.

Tidak Vokal di Media Sosial

Hal satu ini sangat saya hindari, tidak vokal di media sosial. Maksudnya saya tidak ikut-ikutan memposting atau mengomentari semua yang terjadi. Misalnya artis ini bermasalah, ikut-ikutan komen. Ada kebijakan pemerintah ikut komen. Ada tokoh bermasalah, ikut posting.

Soalnya segala sesuatu itu kan, ada pro dan kontra. Sekali komen, maka kita harus siap beradu pendapat, termasuk pendapat atau postingan kita dikomentari yang pedas hehehe. Menurut saya, ini akan sedikit atau bahkan banyak menganggu kehidupan kita.

Jadi kalau saya, lebih memilih menulis sendiri dari sudut pandang saya sendiri. Terus saya pertegas, menurut saya. Jadi menegaskan, kalau saya tidak ingin berdebat. Yang pro silakan. Yang kontra, buat postingan sendiri. Secara tidak langsung, bikin hati adem hehehe.

Terus Bersyukur

Yang terus saya lakukan juga untuk menjaga kesehatan mental adalah terus bersyukur. Bersyukur membuat saya terus menghargai diri dan kehidupan yang telah Allah SWT berikan untuk saya dan keluarga saya. Pastinya, salah satunya nikmat kesehatan. 

Itulah cara saya menjaga kesehatan mental. Pastinya ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya sendiri. Semoga bermanfaat. Terus semangat...