Mohon tunggu...
bambang priantono
bambang priantono Mohon Tunggu... -

Saya seorang multiplyer, dan saat ini mengajar bahasa Inggris disebuah lembaga pendidikan satu tahun yg berpusat di Malang, tapi saya ditempatkan di Semarang, Jawa Tengah. Akun multiply saya sederhana, sama dengan nama akun saya disini.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

The Becak Way : Ngudoroso Inspiratif di Jalan Becek, Tukang Becak Gaul dengan Sejuta Idealisme

26 Juli 2011   05:10 Diperbarui: 26 Juni 2015   03:22 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jenis cerita : Faksi/Motivasi Penerbit : Metagraf, Solo Cetakan Pertama : April 2011 Harga : Rp 33.000 Saat pertama kali saya membaca buku The Becak Way buah karya Blasius Haryadi ini, saya tercengang karena baru sekali ini tukang kayuh becak bisa menerbitkan sebuah buku. Saat saya membaca halaman demi halaman buku ini berkali-kali, saya merasa seperti melihat catatan tentang kehidupan yang bagaikan roller coaster. Dari bagian pertama buku yang mengisahkan bagaimana Hari berjuang menghidupi ketiga anaknya sepeninggal istrinya karena gempa bumi Jogjakarta tahun 2006 yang meluluhlantakkan tempat tinggalnya serta merenggut nyawa wanita yang paling dikasihinya, hingga sejarah becakpun dia ceritakan dengan bahasa yang cukup gamblang dan mudah dipahami oleh siapapun yang membacanya. Alasan dia mengapa memilih jadi tukang becakpun diuraikan secara gamblang dan bagaimana suka dukanya selama mbecak ini dia sajikan bagaikan chicken soup for the soul. Sangat inspiratif dan menggugah perasaan. Tukang becak gaul! Gambaran saya setelah membaca kisah Harry van Yogya ini. Dia mungkin tukang becak paling gaul yang pernah ada. Dalam bukunya dia menceritakan bagaimana dia pertama kali belajar internet, dari e-mail hingga punya akun jejaring sosial mulai facebook, twitter, tagged dan lain sebagainya yang kesemuanya untuk mencari kawan sekaligus pelanggan. Karena itulah dia mempunyai banyak pelanggan dari berbagai penjuru hingga wisatawan mancanegarapun mencari-cari dia bila datang ke Jogjakarta, tentu dengan segala suka dan duka yang dihadapi. Kemampuan dia berbahasa asing juga menjadi modal utama, bahkan hanya karena mampu sedikit-sedikit berbahasa Belanda, diapun mendapat tips yang jauh melampaui harapan. Buku Panduan tentang Jogjakarta Buku Becak Way ini juga bisa dijadikan buku panduan yang tepat bagi siapapun yang membacanya. Panduan apa? Panduan khusus tentang Jogjakarta, tempat-tempat wisata serta pusat-pusat kuliner yang ada di Jogjapun diceritakan secara runtut berikut sekelumit sejarah tentang tempat bersangkutan. Dalam bukunyapun Harry berfalsafah, tentunya bukan hanya orang intelek yang boleh berfalsafah kan? Tukang becak seperti Harry ini sangat pandai menuliskan pandangan hidupnya yang menurut saya sangat njawani dan tetap relevan dengan kehidupan saat ini. Idealisme, itu yang tersirat dalam buku ini. Idealisme seorang tukang becak gaul yang mengetahui sangat dalam seluk beluk Jogjakarta, mengukur setiap sudut jalanan Jogjakarta, bertemu dengan hal-hal unik yang akhirnya diejawantahkannya dalam wujud buku ini. Yang membuat saya tersenyum sendiri adalah ketika dia menggambarkan seragam tukang becak abad ke-21 serta rancangannya sebagaimana idealisme yang dia punyai. Harry van Yogya adalah segelintir rakyat kecil yang masih punya harapan dan idealisme akan perbaikan mendatang. Dengan bahasa yang ringan dihias dengan jargon-jargon khas Jawa yang menjadikan buku ini kaya, saya rekomendasikan The Becak Way ini untuk anda. Catatan sederhana namun bermakna dari seorang tukang becak yang harus dibaca dan dihayati serta memberi pencerahan. Bambang Priantono 27 Juli 2011 Dipublish juga disini : http://bambangpriantono.multiply.com/reviews/item/263/

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun