Mohon tunggu...
Bambang Suwarno
Bambang Suwarno Mohon Tunggu... Pemuka Agama - Mencintai Tuhan & sesama. Salah satunya lewat untaian kata-kata.

Pendeta Gereja Baptis Indonesia - Palangkaraya Alamat Rumah: Jl. Raden Saleh III /02, Palangkaraya No. HP = 081349180040

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mazhab Sastra Embuh

12 Juli 2019   10:28 Diperbarui: 12 Juli 2019   10:57 446
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Sejak kapan kau mulai nulis di Kompasiana?"

"Sejak Desember 2018, Abang. Yah terhitung baru tujuh bulan ke sini."

"Sudah berapa banyak tulisanmu di situ?"

"Kemarin itu, pas tulisanku yang ke seratus. Maksudku seratus judul. Dibanding Kompasianer yang lain, aku masih tergolong 'penulis kemarin sore', Bang. Banyak yang sudah menulis ribuan judul artikel. Aku pun baru saja naik level ke Taruna. Sementara lainnya sudah banyak yang layak disebut 'Empu'."

"Kategori artikel apa saja yang sudah kamu tulis?"

"Paling banyak ya fiksi (cerpen dan puisi). Tapi kuselingi juga dengan bola. Dan selama kontestasi Pemilu kemarin sampai kini, aku juga ikut-ikutan nulis politik. Artikel politik dengan rasa prosa....."

"Lalu mazhab sastramu apa?"

"Wah, kalau soal mazhab atau aliran sastra, aku malah bingung, Abang!" jawabku sekenanya, "Kalau aku pengin nulis, ya nulis saja. Jadi apakah karya-karyaku termasuk ke aliran sastra ini atau itu, terus terang aku tak bisa menjawabnya, Bang. Kalau pun jawab, paling-paling jawabanku ya aliran sastra yo embuh....."

"Ya, jangan gitu dong! Kamu harus sudah tentukan itu. Supaya apa? Ya, supaya kamu bisa lebih fokus dan konsisten pada gaya khasmu atau jalur sastramu sendiri..."

Lalu dengan sangat semangat Hudi menyinggung kembali tentang para seniman sastra yang terkenal  Indonesia tempo dulu. Seperti Goenawan Mohamad, Subagio Sastrowardoyo, WS Rendra, Gerson Poyk, Mahbub Djunaidi,  Sapardi Djoko Damono, Satyagraha Hoerip, NH Dini dan nama --nama yang lain yang masih seangkatan.

Kemudian disebutnya pula penulis-penulis ngetop yang karya-karyanya baru  muncul tahun 1970-an. Seperti Arswendo Atmowiloto, D. Zawawi Imron, Darmanto Yatman, Emha Ainun Nadjib, Diah Hadaning, Hamid Jabbar, Korrie Layun Rampan, Ragil Suwarna Pragolapati dan  yang lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun