Mohon tunggu...
Bambang Muhamad Fasya Azhara
Bambang Muhamad Fasya Azhara Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa yang kadang nulis

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dua Museum yang Cocok untuk Jalan-Jalan sambil Menunggu Transit Kereta Api di Purwakarta

13 Januari 2023   08:10 Diperbarui: 13 Januari 2023   08:27 1621
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung Museum Diorama Purwakarta (Dokumentasi Pribadi)

Hallo kawan!

Bingung mau liburan kemana?, ingin liburan namun terkendala biaya?, atau sedang menunggu jadwal kereta api di Purwakarta?Tenang, di dekata Stasiun Purwakarta ada solusinya. Purwakarta merupakan kabupaten yang terletak di wilayah Jawa Barat. Mungkin jika mendengar "Purwakarta" yang pertama kali tersirat adalah kulinernya yang khas, yaitu sate maranggi. Atau taman air mancurnya yang indah dan terbesar, yaitu Taman Air Mancur Sri Baduga.

Tapi, Purwakarta bukan hanya itu saja. Di Purwakarta juga terdapat empat museum yang menarik dikunjungi bagi kamu yang ingin museum date bersama pasangan atau ingin berwisata sambil menambah wawasan. Museum-museum apa sajakah itu?

Museum Diorama Purwakarta

Museum yang pertama adalah Museum Diorama Purwakarta. Museum ini terletak di Jalan K. K. Singawinata, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Secara spesifik gedung Museum Diorama Purwakarta terletak persis di samping Stasiun Purwakarta. Museum yang didirikan pada masa Bupati Dedi Mulyadi ini menawarkan sejarah Purwakarta bagi para pengunjungnya, dari masa pengaruh Mataram Islam hingga masa Reformasi. 

Apabila menilik sejarah pendirian gedungnya, gedung museum ini telah ada sejak zaman Belanda. Bahkan sebelum menjadi museum seperti saat ini, gedung Museum Diorama Purwakarta sempat beberapa kali berubah fungsi, seperti dari toko sepatu, tempat studio foto, markas Badan Keamanan Rakyat (BKR), hingga menjadi kantor Bupati Purwakarta dan kantor Perpustakaan Daerah Kabupaten Purwakarta.

Arsitektur gedung ini juga memiliki keunikan dibanding museum-museum lainnya yang ada di Purwakarta, yaitu gedung ini memiliki 'kembaran' di samping gedung museum, sehingga tak jarang masyarakat Purwakarta juga mengenal gedung ini sebagai Gedung Kembar.Untuk menambah ketertarikan pengunjung, di dalam museum ini juga disediakan wahana virtual berupa sepeda ontel yang akan membawa para pengunjungnya seolah sedang berkeliling purwakarta. 

Museum Diorama Nusantara

Gedun Diorama Nusantara (Dokumentasi Pribadi)
Gedun Diorama Nusantara (Dokumentasi Pribadi)

Museum yang kedua ialah Museum Diorama Nusantara. Letak museumnya tidak jauh dari Museum Diorama Purwakarta. Museum ini juga didirikan pada masa pemerintahan Bupati H. Dedi Mulyadi. Berbeda dengan Museum Diorama Purwakarta yang secara khusus menampilkan sejarah dan perkembangan kota Purwakarta, Museum Diorama Nusantara menampilkan konten sejarah Nusantara (Indonesia) dari zaman Purbakala, Kerajaan-kerajaan (Hindu, Budha, dan Islam), masa penjajahan Belanda dan Jepang, hingga masa Reformasi.

Museum ini juga memiliki ragam koleksi diorama, seperti diorama manusia purba yang sedang membuat api, hingga miniatur kapal-kapal tradisional yang pernah dipakai pada zaman dahulu. Sama halnya dengan Museum Diorama, Museum Diorama Nusantara juga turut memadukan teknologi dalam pemaparan konten sejarah yang disediakan. Di dalam museum ini terdapat sebuah kereta kencana yang juga dapat membawa pengunjungnya jalan-jalan virtual ke masa lalu. 

Kedua museum tersebut memiliki ongkos tiket masuk. Tapi jangan khawatir, sebab harganya juga terbilang murah, yakni untuk dewasa Rp. 5000,00 dan anak-anak Rp. 3000,00. Adapun jadwal operasional kedua museum ini ialah setiap Senin-Jum'at jam 09:00 - 15:00 WIB. Apabila hendak melakukan kunjungan rombongan juga dapat dilakukan, namun dapat terlebih dahulu melakukan reservasi dengan petugas terkait agar tidak terjadi penumpukan dengan rombongan lain yang telah reservasi terlebih dahulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun