Mohon tunggu...
Bambang Kussriyanto
Bambang Kussriyanto Mohon Tunggu... Purna karya konsultan manajemen bisnis namun tetap aktif sebagai pengamat perekonomian, pelatihan wirausaha dan manajemen lembaga sosial

Seorang penggemar sejarah, hobi membaca dan menulis, menyukai wawasan kepada masa depan yang lebih baik, dan karena itu berwawasan dan bersikap positif, demokratis namun non-partisan.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ziarah kita, Jalan Bersama Menuju Pengharapan Konklusif

25 Juli 2025   09:10 Diperbarui: 25 Juli 2025   12:18 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tongkat dan labu air peziarah  (Sumber: Camino de Santiago/Kredit Foto)

25 Juli adalah Pesta St Yakobus

Santo Yakobus berasal dari keluarga nelayan sederhana. Ayahnya adalah Zebedeus, seorang nelayan Yahudi yang biasa menangkap ikan di Danau Galilea. Ia memiliki saudara laki-laki lain, Yohanes Penulis Injil.

Suatu ketika, Yakobus, Yohanes, dan dua bersaudara bernama Andreas dan Petrus sedang menyiapkan jala di tepiah Danau. Yesus muncul dan merekrut mereka sebagai murid pertama, kemudian mereka menjadi sahabat karib-Nya.

Santo Yakobus Agung turut ambil bagian dan menyaksikan beberapa momen terpenting dalam sejarah Kristen seperti Transfigurasi Yesus di Gunung Tabor; kebangkitan Yesus; dan juga penampakan di Sungai Tiberias.

Setelah Yesus Kristus naik ke surga, Santo Yakobus dan murid-murid lainnya memutuskan untuk memulai penginjilan. Santo Yakobus bekerja di Galicia, Spanyol sekarang.

Setelah keberhasilan kecil di wilayah Ulla, ia kembali ke Yerusalem dan di sana ia dieksekusi pada tahun 44, setelah beberapa penganiayaan Kristen yang diperintahkan oleh Herodes Agripa. Santo Yakobus adalah rasul pertama yang wafat sebagai martir karena iman Kristen.

Kaisar Roma melarang para rasul Yesus menguburkan Santo Yakobus, sehingga mereka memutuskan untuk melarikan jenazahnya ke Galicia, ke wilayah Iria Flavia. Mereka menguburkan jenazah Yakobus di hutan bernama Liberum Donum. Di sinilah legenda dan warisan Yakobus bermula.

Bertahun-tahun kemudian, seorang rahib pertapa bernama Pelayo melihat banyak bintang bergerak di langit. Ia memutuskan untuk mengikuti mereka dan memasuki hutan tempat ia menemukan makam marmer dan juga sebuah altar.

Ia memberi tahu semua orang tentang penemuannya dan ketika Raja Alfonso II mendengar cerita itu, ia memutuskan untuk pergi ke sana untuk memverifikasi keberadaan jenazah Santo Yakobus. Kemudian ia menobatkan Santo Yakobus sebagai santo pelindung Spanyol dan memerintahkan pembangunan sebuah gereja besar Santo Yakobus, Santiago. Istilah Compostela berasal dari dua kata Latin, campus stellae, yang berarti padang bintang atau ladang bintang. Bintang yang menjadi petunjuk pengharapan. Menurut Dante, Santo Yakobus adalah Rasul Pengharapan, dan Santo Tomas Akuinas berkata bahwa harapan adalah demi "bonum futurum arduum possibile." Kebaikan masa depan yang walaupun sulit masih tetap mungkin didapatkan.   Jadilah Santiago de Compostela.

Sejak saat itu, banyak orang dari seluruh dunia memutuskan untuk mengikuti jalan Romawi kuno untuk berjalan kaki berziarah ke makam Santo Yakobus (Santiago de Compostela). Gerak besar para peziarah menyebabkan Santo Yakobus digambarkan sebagai Rasul Peziarah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun