Mohon tunggu...
Bambang Herutomo
Bambang Herutomo Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan dan mahasiswa S2 Teologi STT Jaffray Jakarta

Konsultan Pertambangan Batubara dan Mahasiswa S2 Teologi STT Jaffray Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Keselamatan Menurut Kitab Ibrani

26 Oktober 2019   19:48 Diperbarui: 26 Oktober 2019   19:55 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kristus lebih agung daripada malaikat-malaikat (Ibr. 1-2). Kristus memiliki warisan, nama, kedudukan, takhta, urapan, kuasa dan kemenangan yang jauh melebihi apa yang dimiliki malaikat-malaikat. Segala sesuatu ada di bawah kaki Yesus sebagai Anak Manusia. Yesus menjadi manusia bukan malaikat. Sebagai manusia, Ia sanggup mengalahkan Iblis dan kuasa maut dan membawa kemerdekaan bagi kita (Ibr.1-2).

Kristus lebih agung daripada Musa (Ibr. 3). Musa memang setia dan mendapat kemuliaan karena ia membangun rumah bagi Allah, tetapi Kristus adalah pemilik rumah itu sendiri (Ibr. 3:3 --  "Sebab Ia dipandang layak mendapat kemuliaan lebih besar dari pada Musa").

Kristus lebih agung daripada Harun (Ibr. 5). Harun mempersembahkan korban karena dosa dan dapat mengerti orang yang berdosa karena ia sendiri penuh dengan kelemahan. Kristus menjadi manusia supaya Ia juga dapat mengerti dosa, kejahilan, kesesatan dan kelemahan manusia. Dengan itu, Dia disempurnakan sebagai Imam Besar bagi kita karena Ia mengalami keberadaan sebagai Allah dan keberadaan sebagai manusia. Namun Ia tidak berdosa dan Ia kekal. Ia menjadi Imam Besar yang sempurna.

Ibrani Pasal 6-10

Dalam pasal 6-10, kita melihat perjanjian, imamat, pelayanan, bait Allah dan pengorbanan yang melebihi apa yang ada pada hukum taurat.

Kita memiliki perjanjian yang lebih mulia daripada perjanjian lama yang didasarkan pada hukum taurat (Ibr. 6). Dalam pasal enam kita dianjurkan untuk melangsungkan kepada perkembangan yang penuh atau kesempurnaan (Ibr 6:1). Semua langkah-langkah dalam mengikut Kristus (pertobatan, iman, baptisan, penumpangan tangan, kebangkitan dan hukuman kekal) didasarkan bukan atas hukum taurat, melainkan atas perjanjian dengan Abraham. Perjanjian itu luar biasa. Allah memberikan janjiNya kepada Abraham dan mengikat diriNya dengan sumpah. Janji itu pasti digenapi. Perjanjian itu semata-mata didasarkan iman dan kesabaran, bukan perbuatan hukum taurat.

Kita memiliki imamat yang lebih agung daripada imamat Harun (Ibr. 7). Yesus adalah imam menurut peraturan Melkisedek (Ibr, 5:6 & 10; 6:20; 7:11, 17 & 21). Melkisedek adalah Raja damai, Raja kebenaran dan Imam Allah. Ia kekal tanpa ayah ataupun ibu. Dialah kenyataan Yesus dalam Perjanjian Lama, dan Ialah yang menjemput Abraham (Kej. 14: 18-20). Kita dipanggil untuk mengambil bagian dalam Imamat Melkisedek, bukan Imamat Harun. Disebutkan bahwa imamat Harun dibatalkan, tidak mempunyai kekuatan, tidak berguna, dan tidak membawa kesempurnaan. Kristus adalah Imam Besar yang sanggup menyempurnakan dan mendekatkan kita kepada Allah.

Kita memiliki pelayanan yang lebih besar daripada pelayanan imam-imam Lewi (Ibr. 8). Pelayanan imam-imam Lewi dalam bangunan itu hanya merupakan gambaran dan bayangan dari apa yang ada di sorga. Di sini kita dapat melihat hebatnya rencana Allah. Semua pelayanan, bangunan gedung, ritual imam-imam menunjukkan kepada Kristus.

Kita memiliki Bait Allah yang lebih besar dari Tabernakel Musa dan Bait Allah yang dibangun Salomo (Ibr. 9). Tabernakel yang dibangun di bumi hanya melambangkan apa yang di sorga. Sekarang Kristus sudah masuk di Rumah Allah di sorga, sudah mempersembahkan darahnya satu kali untuk selama-lamnya untuk menghapus segala dosa.

Pengorbanan Kristus lebih besar daripada pengorbanan binatang (Ibr. 10). Semua korban binatang, korban domba dan kambing, sapi dan burung-burung tidak dapat menghapuskan dosa. Selama 1500 tahun zaman hukum taurat, tidak ada dosa yang diampuni oleh korban binatang. Karena itu sistem yang lama itu dihapuskan, supaya ditegakkan yang kedua, yaitu pengorbanan Kristus. Persembahan tubuh Yesus Kristus di atas salib menjadi satu korban saja untuk selama-lamanya yang dapat menghapuskan segala dosa dan menyempurnakan mereka yang percaya.  Yesus membuka jalan yang baru dan yang hidup untuk masuk Rumah Allah di tempat Maha Kudus , tempat hadiratNya.  Sekarang bersama Yesus kita hanya menantikan saat di mana musuh-musuhNya akan dijadikan tumpuan kakiNya. Kita memerlukan ketekunan, untuk memperoleh apa yang dijanjikan itu. "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya."

Ibrani Pasal 11-13

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun