Mohon tunggu...
TJIPTADINATA EFFENDI
TJIPTADINATA EFFENDI Mohon Tunggu... Konsultan - Kompasianer of the Year 2014

Lahir di Padang,21 Mei 1943

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Jangan Pertaruhkan Keselamatan Keluarga

25 Maret 2024   20:07 Diperbarui: 25 Maret 2024   20:26 793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Senilai Harga Ban 

Sejujurnya saya sama sekali tidak paham tentang Hal yang berkaitan dengan mechanical. Karena background pendidikan saya tidak ada hubungannya dengan masalah mechanical.

Tetapi sebagai orang yang sudah lebih dari 10 kali perpanjang SIM setidaknya  saya sudah belajar dari pengalaman hidup

Setidaknya,saya dapat menggunakan dongkrak untuk mengganti ban,bila bocor di perjalanan.

Paham cara menambah air untuk penghapus kaca. Paham bagaimana mengisi BBM,bila tidak ada yang melayani seperti di Australia 

Kembali Ketopik

  • Ban yang sudah tipis raginya apalagi sampai living, sangat berbahaya bila masih di pakai
  • Karena:
  • Sewaktu direm, tidak serta merta berhenti
  • Apalagi bila hujan turun
  • Dijalan toll dengan kecepatan 100 km,mudah slip
  • Dibengkolan kendaraan bisa lost of control.
  • Alangkah eloknya ganti ban baru. Karena keselamatan seluruh penumpang jauh lebih bernilai daripada harga ban

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi

Di Australia, mengemudikan kendaraan dengan ban yang sudah tipis adalah illegal. Dapat di denda dan demerits point

Untuk jelasnya ijinkanlah saya kutip sebait dari Sumber berita: ( rac.com.au)

1.5mm
Check your tyre tread Make sure your tyre tread doesn't go below the legal 1.5mm limit. Check the wear indicator bars moulded into the tyre tread. If the wear indicator bars are visible or the tread has become invisible in places it's time to get a new set of tyres.(rac.
com.au)

Karena itu dapat dipahami mengapa di seluruh benua Australia tidak ada Bengkel Tempel Ban. 

Ukuran Angin Ban 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun