Mohon tunggu...
Bambang Hermawan
Bambang Hermawan Mohon Tunggu... Buruh - abahnalintang

Memungsikan alat pikir lebih baik daripada menumpulkan cara berpikir

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Gelas Terbang

21 Desember 2020   13:14 Diperbarui: 21 Desember 2020   13:34 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Dalam gendongan ayahnya anak itu tampak merasakan rasa aman dan nyaman yang tiada terhingga, dan begitu khidmatnya dia meninabobokan anaknya sambil membisikan kata-kata yang  mampu melahirkan energitas di dalam jiwa anaknya untuk terus berani menjalani kehidupannya meski dia adalah anak yang bisu.

Kini dia dan anaknya menuju kamar tidur dengan maksud untuk mencari ibu dari anaknya, sesampainya di depan pintu kamar tidur, dia langsung membukakan pintu tanpa mengetuk.

Pemandangan yang memilukan untuk hatinya dia nikmati.

Di luar duga, istri yang begitu dicinta dengan sangat mendalam, sedang berhubungan badan dengan adik iparnya sendiri yang bernama Farhan.

Sungguh tragis!

Terkejut dia menyaksikan pemandangan yang tidak pernah terpikir olehnya, sampai dia mengambil gelas yang berada di meja pinggir pintu kamar tidurnya, lalu dia lemparkan ke arah muka istrinya.

"Plaaak," gelas mengarah ke muka istrinya.

Begitu cepat gelas yang dilemparkan itu, terbang menuju muka istrinya yang tampak kaget melihat suami yang memperlihatkan kegeramannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun