Mohon tunggu...
Balya Nur
Balya Nur Mohon Tunggu... Wiraswasta - Yang penting masih bisa nulis

yang penting menulis, menulis,menulis. balyanurmd.wordpress.com ceritamargadewa.wordpress.com bbetawi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Politik

Mahfud MD Soal Kofar Kafir

28 Oktober 2019   11:18 Diperbarui: 28 Oktober 2019   11:23 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mnrt Islam, kafir itu bkn hanya beda agama." Pernyataan Mahfud MD ini jelas bertentangan dengan rekomendasi NU walapun dikeluarkan lima tahun kemudian. Itu pun kalau Mahfud MD masih isitiqomah dengan pendapatnya ini.

Keanehan berikutnya. Kalau mau contoh istilah  kafir yang diperluas oleh Mahfud MD , ingkar atau kafir melanggar hukum seperti kata mahfud ini , Walaupun NU sudah mengeluarkan rekomendasi itu, Jokowi pada tanggal 22 Agustus 2019  masih menggunakan istilah kafir atau kufur nikmat.

"Setiap waktu tantangan berbeda-beda, ada tim ekonomi baru dan tetap itu tantangannya berbeda. Saya sangat bersyukur, karena negara lain pertumbuhan ekonominya turun bahkan minus, kalau kita tidak bersyukur ekonomi tumbuh di atas 5% namanya kufur nikmat. Bagaimana sih kita ini, coba lihat tetangga-tetangga yang di dekat kita," papar Jokowi saat bertemu dengan detikcom dan CNBC Indonesia di Istana Bogor, Kamis (22/8/2019).

Karena ini hari sumpah pemuda, kata kafir atau kufur kita gunakan KBBI sajalah. Menurut KBBI, kufur/ku*fur/ Ar a 1 tidak percaya kepada Allah dan Rasul-Nya; kafir; 2 ingkar; tidak pandai bersyukur;

-- nikmat tidak bersyukur atas nikmat yang dilimpahkan Allah.

Kata KBBI , Kufur dan kafir pengertiannya sama. Cuma memang bedanya, kafir soal tauhid biasanya disebut sebagai kufur besar. Sedangkan kufur pada nikmat biasanya disebut kufur kecil. Ya, tetap saja sama-sama pakai istilah kafir.

Jadi? Kalau mau membela diri boleh pakai istilah kafir seperti yang diucapkan Jokowi itu.  Ikut Jokowi sajalah.

28102019

-Balya Nur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun