Ikan nila merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki banyak peminat. Rasa dari ikan nila yang sangat lezat dan kandungan gizi seperti protein, lemak serta vitamin yang cukup tinggi, membuat ikan nila menjadi salah satu ikan favorite bagi banyak orang. Beberapa manfaat dari mengkonsumsi ikan nila adalah, dapat meningkatkan kinerja otak, mengandung omega 3 yang dapat menurunkan kolesterol jahat dan menjaga jantung.
Dengan banyaknya manfaat yang diberikan, ikan nila ini memiliki harga yang cukup mahal yaitu kurang lebih Rp. 30.000-Rp. 40.000 per kg. Tetapi tenang saja, anda memiliki halaman kosong di rumah? Maka budidayakan saja ikan nila tersebut karena ikan nila termasuk salah satu ikan yang mudah untuk dibudidayakan. Dengan membudidayakan ikan nila ini, anda dapat memiliki pasokan ikan nila sendiri, selain itu kualitas dari ikan nila tersebut juga dapat anda pantau sehingga lebih terjamin dibandingkan dengan yang di pasaran. Bahkan anda juga bisa mendapatkan masukan tambahan dari budidaya kecil kecilan ini dengan menjual hasil panen ke tetangga. Lalu bagaimana cara dan hal apa saja yang dibutuhkan untuk membudidayakan ikan nila ini?
1. Siapkan alat dan bahan
Alat dan bahan yang perlu anda siapkan adalah, terpal kolam, bibit ikan, pupuk kandang, dan pakan ikan.
Tentu saja pertama anda harus menyiapkan lahan untuk menaruh wadah budidaya anda. Untuk wadah, anda bisa membeli terpal khusus kolam ikan yang dapat anda beli di online shop. Terpal bulat atau kotak sama saja, yang harus ada perhatikan adalah kedalamannya. Kedalaman terpal harus mencapai minimal 50 cm untuk kepadatan maksimal 30 ekor per m². Sebelum kolam diisi air, taruh setengah kilogram pupuk kandang didasar kolam, kemudian isi air dan diamkan kolam berisi pupuk kandang selama seminggu untuk menumbuhkan plankton yang nantinya akan menjadi pakan alami bibit ikan.
Pilihlah bibit yang sehat dan  lincah atau tidak lemas, ukuran bibit harus seragam dengan ukuran kurang lebih 10 cm. Bibit ini dapat anda beli di toko toko ikan.
2. Penyebaran
Setelah menyiapkan kolam dan membeli bibit, alangkah baiknya bibit ikan tersebut anda taruh di ember dengan air bersih terlebih dahulu agar bibit anda dapat beradaptasi dengan lingkungan baru dan meminimalisir kematian akibat stress atau gagal beradaptasi. Setelah sekitar 20 menit, anda boleh menaruh bibit bibit tadi ke kolam.
3. Pemberian pakan
Perhatikan pakan yang anda berikan. Pakan nila sangat dianjurkan yang tinggi akan karbohidrat dan protein agar memaksimalkan pertumbuhan ikan. Pemberian pakan ini harus diperhatikan, tidak boleh kurang atau lebih. Anda dapat memberikan pakan dua kali sehari yaitu saat pagi hari dan sore hari. Anda juga dapat memberikan sayuran yang sudah dipotong kecil kecil jika ikan sudah beranjak dewasa.
4. Kebersihan kolam
Kebersihan kolam dan air tentunya sangat penting untuk kelangsungan hidup ikan. kotoran ikan dan sisa pakan yang tidak termakan pastinya akan mengendap di dasar kolam. Jika dibiarkan hal itu akan meningkatkan kadar ammonia dan menjadi racun bagi ikan. Bersihkan kolam minimal seminggu sekali atau jika dirasa kolam sudah sangat kotor dan berbau.
5. Pemanenan
Jika anda ingin melanjutkan budidaya ini tanpa membeli bibit, anda dapat memisahkan beberapa nila jantan dan betina yang terlihat sangat sehat dengan berat 120 sampai 180 gram per ekor pada umur 5 bulan untuk dijadikan induk ke bak berisi air bersih atau wadah lainnya. Setelah pemisahan anda dapat memanen ikan nila konsumsi saat ikan berumur 6 bulan dengan berat kurang lebih 500 gram per ekor.
Bagaimana, cukup mudah bukan membudidayakan ikan nila ini? Selain mudah, anda juga dapat memiliki pasokan ikan penuh gizi sekaligus menjualnya ke sekitar rumah anda. Maka dari itu, apabila anda memiliki lahan kosong dan sedikit modal, budidaya ikan nila ini bisa menjadi salah satu pilihan terbaik untuk memanfaatkannya.