Mohon tunggu...
Anna R.Nawaning S
Anna R.Nawaning S Mohon Tunggu... Konsultan - Writer , Sociopreneur , Traveler and Education Enthusiast

Menulis -/+ 40 buku solo dan antologi-fiksi dan non fiksi diterbitkan oleh berbagai penerbit. Sertifikasi Penulis Non Fiksi BNSP http://balqis57.wordpress.com/about

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Sejarah Kereta Api di Museum Kereta Api Ambarawa

28 September 2022   02:08 Diperbarui: 28 September 2022   16:11 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Di samping lokomotif antik (Dok. balqis57)

Terdapat juga ruang pertemuan untuk meeting. Setahu saya Katon Bagaskara pernah shooting dan menggunakan kereta api wisata lokomotif uap untuk video klip lagunya yang sangat popular di masanya, yakni Negeri Di Awan.

Video klip ini juga yang membuat saya semakin ingin menikmati pemandangan sepanjang rel di sana yang terasa indah penuh kedamaian.

Nggak akan bisa bergaya seperti ini di kereta api biasa (Dok. balqis57)
Nggak akan bisa bergaya seperti ini di kereta api biasa (Dok. balqis57)

Hal tersebut terbukti saat saya melakukan perjalanan dari Stasiun Ambarawa -- Stasiun Tuntang PP. Dari arah Stasiun Ambarawa menuju Stasiun Tuntang pemandangan di sebelah kanan adalah hamparan luasnya Rawa Pening dan pegunungan indah yang tengah bersolek memasuki dunia wisata kelas international.

Disisi sebelah kiri banyak terdapat sawah dan saung-saung tempat makan ikan bakar yang saat itu sedang banyak orang berkunjung. Begitu melihat kereta api yang kami naiki akan melintas di depan mereka, mereka berhamburan keluar dari saung dan mendekati ke rel kereta kemudian memotret kami...eh kereta api bersejarah....hahaha....

Karena anak-anak kecil melambaikan tangan kearah kami dengan gembira, saya menyambut lambaian tangan itu bak selebriti dadakan di atas kereta! Sungguh menyenangkan melihat mereka yang terlihat semakin gembira karena kami membalas lambaian tangan mereka.

Saya sempat melempar pandang ke atas, melihat patung naga raksasa seperti perahu yang ternyata itu adalah kawasan wisata Eling Bening. Selama di perjalanan kami dipandu oleh seorang bapak yang menggunakan busana ala kepala stasiun kereta api di masa Hindia Belanda. Beliau sangat fasih bercerita dan senang guyon!

Pak Kepala Stasiun Hindia Belanda (Dok. balqis57)
Pak Kepala Stasiun Hindia Belanda (Dok. balqis57)

Tibalah kami di Stasiun Tuntang. Bapak berpakaian ala kepala stasiun masa Hindia Belanda itu mempersilakan kami turun sejenak untuk berfoto, melihat-lihat situasi stasiun atau ke toilet. Tentunya sebagian besar dari kami mengajak bapak itu untuk foto bersama.

Stasiun Tuntang (TTG) terletak di Kecamatan Tuntang di daerah perbatasan antara kota Salatiga dan kabupaten Semarang. Terletak pada ketinggian + 464 m, termasuk dalam Daerah Operasi IV Semarang. Banyak sejarah tertulis tentang stasiun dan rel antara Stasiun Ambarawa dan Stasiun Tuntang. Yang di masa "terbaru", tahun 2002 Stasiun Tuntang selesai renovasi dan melayani lori Ambarawa -- Tuntang. Tahun 2009 kembali di renovasi dan beroperasi kembali kereta wisata uap.

Stasiun Tuntang 2022 (Dok. balqis57)
Stasiun Tuntang 2022 (Dok. balqis57)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun