Mohon tunggu...
Baldwine Honest G
Baldwine Honest G Mohon Tunggu... Wiraswasta - Perempuan

Pendidik, Penulis

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Ibu Rumah Tangga dan UMKM

9 Desember 2018   00:05 Diperbarui: 9 Desember 2018   10:14 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perempuan itu istimewa. Tahapan demi tahapan kehidupannya penuh dengan perubahan. Dari belum menikah, kemudian menikah, mempunyai keluarga dan anak. Pilihan untuk bekerja di luar rumah atau fokus untuk tinggal di rumah kadang menimbulkan dilema. Dan pada kenyataannya sekarang, perempuan bisa berkarya di mana saja. Di tengah kesibukannya mengurus anak dan rumah, sebagian besar mereka masih mampu memproduksi beragam jenis produk UMKM untuk menambah pendapatan 

Di Balikpapan, jenis UMKM dari kaum ibu rumah tangga ini sangat beragam. Dari kuliner, konveksi, kerajinan, penerbitan buku, toko, salon kecantikan, dan lainnya. Sebagian besar memulai usaha sesuai bidang yang mereka sukai dan kuasai, berupa kecintaan atau hobi terhadap sesuatu yang bisa menghasilkan 

Misalnya, perempuan yang hobi memasak. Maka, dengan hobi yang dia miliki, akan menjual produk hasil olahannya berupa makanan. Dan biasanya masing-masing mempunyai keunikan. Beberapa menjual dengan membuka warung, atau etalase. Baik menjual makanan besar, maupun makanan ringan. Ada juga yang membuat sesuai pesanan, misalnya untuk arisan, ulang tahun, atau kegiatan lainnya. Ada yang menjual makanan dengan mencoba  resep dari pelatihan-pelatihan yang mereka ikuti. Misalnya dari bahan baku salak, ternyata bisa menciptakan  beragam produk makanan yang bisa dijual, berupa brownies, kripik, dan lainnya. Dari bahan baku jamur tiram, bisa dibuat resoles, lumpia, nasi bakar, tahu isi jamur. Ada juga ibu yang khusus menjual satu produk saja, misalnya empek-empek, roti maryam, sistik, tape ketan, namun mempunyai omset penjualan yang besar. Pembeli bukan hanya di lingkungan terdekat, namun menjangkau ke seluruh kota Balikpapan.

Untuk  kerajinan,  banyak ditemui ibu-ibu membuat bros, kalung, gelang, tas, rajutan dan lainnya. Begitu juga konveksi, ada yang hanya menerima jahitan rumahan, namun ada yang menerima pesanan konveksi hingga lusinan dan didistribusikan ke luar kota. 

Agar produk yang mereka buat laku di pasaran, beberapa promosi dilakukan oleh para ibu produsen tersebut. Ada yang promosi dari tetangga ke tetangga. Ada yang rajin mengikuti bazar dari acara ke acara. Namun sekarang, promosi lewat internet dirasakan lebih efektif. Karena ibu-ibu jaman sekarang tidak bisa lepas dari Hand Phone. Dan sebagian besar mereka mempunyai akun media sosial, misalnya Facebook, dan Instagram.

     Apabila produk mereka diminati oleh konsumen, ada beberapa cara transaksi yang dilakukan. Pertama, konsumen datang langsung ke pembuat produk, sehingga bisa memilih dan membeli secara langsung. Kedua, apabila lokasinya dekat,  mereka mau mengantar sendiri ke konsumen. Namun apabila lokasinya jauh,  mau tidak mau mereka harus menggunakan jasa pengantaran. Yang penting produk bisa diterima konsumen dengan kondisi yang baik.

Permasalahan yang sering ditemui  untuk UMKM  di Balikpapan yang dikelola ibu rumah tangga ini adalah, beberapa dari mereka belum mencatat administrasi dengan baik, dan pengelolaannya yang tradisional. Sehingga tidak terlihat aliran uang masuk dan keluarnya. Ini yang perlu dibenahi dan diperbaiki dengan pelatihan-pelatihan. Namun ada juga yang sudah sangat bagus pembukuannya, sehingga mudah mendapatkan tambahan modal dari bank.

 Perempuan itu  punya banyak kelebihan yang bisa menjadi kunci utama di dalam menjalankan dunia usaha khususnya UMKM. Selain cerdas, memiliki multitalenta, terampil, tekun, ulet, teliti, serta luwes, perempuan juga dikenal sosok yang tahan banting dan tidak mudah menyerah. Perempuan itu hebat, kalau mereka diperdayakan ini bisa memberikan dampak berarti dalam pengembangan dunia usaha ke depan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun