Mohon tunggu...
Baldus Sae
Baldus Sae Mohon Tunggu... Penulis - Dekonstruktionis Jalang

Pemuda kampung. Tutor FIlsafat di Superprof. Jurnalis dan Blogger. Eks Field Education Consultant Ruangguru. Alumnus Filsafat Unwira. Bisa dihubungi via E-mail baldussae94@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bunga Mawar

20 Februari 2019   18:21 Diperbarui: 20 Februari 2019   18:34 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata-kata Akbar yang membuatku terharu. Meskipun sedikit tidak percaya, cowo seperti dia ternyata bisa serius juga.

Sebelum ke butik, kami memutuskan mampir ke salah satu tempat makan. Mengisi perut yang dari pagi belum terisi makanan sedikitpun.

"Yank, hari inikan hari Anniv kita. Kamu ngga mau ngasih kado gitu buat aku?". Tanyaku pada Akbar yang sedang sibuk mengaduk es teh manis yang baru datang.

"Ya ampun, maaf yank aku lupa. Tau sendiri akhir-akhir ini sibuk banget ngurusin acara kita. Kamu mau kado apa nanti kita cari bareng-bareng aja yah". dengan raut wajah bersalah dia mengusap ujung rambutku.

"Aku mau itu" aku menunjuk sebuah toko bunga yang berada di seberang jalan tempat kita berada saat ini.

Tanpa kuberi tahu, Akbar pasti sudah mengerti bunga apa yang aku inginkan.

"Tunggu di sini sebentar yah, aku beli dulu".

Dari sebrang jalan, dengan sebuket mawar putih di tangan dia melambai ke arahku.

Entah kenapa, aku merasa senyumanya kali ini begitu berbeda. Senyuman yang sangat indah yang belum pernah aku lihat sebelumnya.

Dengan langkah pasti, dia menyebrang jalan dan disaat yang bersamaan, sebuah truk dengan kecepatan tinggi membentur tubuhnya hingga terpental beberapa meter.

Sesaat kemudian, orang-orang mulai mengelilingi tubuh Akbar yang sudah bersimpah darah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun