Firaun Raja atau Dewa?

Firaun Apakah   Raja Atau Dewa?

Mazmur Firaun bisa dianggap sebagai buku puisi dari neraka. Setiap halaman seperti jeritan dan di dalam jeritan itu ada pesan... jeritan, bekas luka. Buku ini bukan untuk semua orang, namun buku ini menyentuh semua hal yang kita hadapi sehari-hari sebagai manusia. Melainkan pertempuran batin, peperangan spiritual, kebohongan politik dan setiap perasaan di antaranya. Tidak ada batu yang tetap terbuka. Dijamin akan memalingkan kepala, melebarkan mata, dan membuat rahang ternganga.

 Jadilah raja sekali! Atau ratu! Duduk di singgasana dengan mahkota emas, mengayunkan tongkat kerajaan dan memberi tahu orang dewasa apa yang harus dilakukan - betapa dongeng impian seorang anak yang rindu pada kejayaan diri. 

Pernah ada seorang raja  lebih dari 3000 tahun yang lalu di Mesir: Tutankhamun. Pada usia sembilan tahun ia dinobatkan sebagai firaun. Dan seorang firaun bagi orang Mesir lebih dari seorang raja, dia hampir seperti dewa atau di Tuhan-kan. Tapi kehidupan Tutankhamun sama sekali tidak seperti dongeng. Raja Anak tidak banyak bicara. Pejabat, pendeta, dan jenderal mengatur nada. Tutankhamun meninggal pada usia 18 tahun. Apakah dia terbunuh atau kecelakaan? Kematiannya tetap menjadi misteri misterius hingga hari ini.

Lebih dari 3000 tahun kemudian, mumi Tutankhamun ditemukan dan diteliti menggunakan teknologi terkini. Ini karena kondisinya sangat baik.   Pada tanggal 4 November 2007, mumi Tutankhamun akan diresmikan untuk pertama kalinya, dilucuti dari linennya dan disajikan kepada publik. Orang Mesir percaya pada kehidupan setelah kematian. Itu sebabnya mereka memberikan harta mereka yang mati ke kuburan dan membuat mayat menjadi mumi.  

Makam Tutankhamun ditemukan pada 4 November 1922 oleh arkeolog Inggris Howard Carter di Lembah Para Raja. Makam itu diukir di batu, pintu masuknya tidak mencolok. Carter membuat penemuan yang sensasional.Pada saat itu, semua makam firaun yang ditemukan telah dijarah. 

Ruang pemakaman ini dipenuhi dengan harta berharga dan lukisan dinding yang berharga, dan di tengahnya berdiri sebuah peti mati batu. Di dalamnya ada peti mati lain dan lainnya. Peti mati ketiga seluruhnya terbuat dari emas. Carter dan timnya membukanya. Mereka harus melihat firaun Tutankhamun. Kepala dan dadanya ditutupi topeng emas murni. Sebelas kilogram emas digunakan. Topeng yang tak ternilai itu dipajang di Museum Mesir di Kairo, tetapi juga dikirim ke banyak museum lainnya. Lagipula, dia menjadikan raja l itu firaun paling terkenal di Mesir.

Untuk waktu yang lama, banyak peneliti percaya  firaun adalah raja dewa. Atau mungkin dia hanya mewakili Tuhan di bumi, hari ini ada keraguan tentang status dewa firaun. Ekstensi Mesir ribuan tahun dan terkadang posisi raja berubah. Diasumsikan  Pahrao masih dipandang sebagai Tuhan pada awal Kerajaan Lama. Namun belakangan, para pharon hanyalah "putra para dewa", yaitu bukan lagi dewa yang sebenarnya. Bagaimanapun, firaun adalah orang terpenting di negara bagian dan disembah oleh penduduk. Bahkan seorang wanita terkadang bisa menjadi firaun. Firaun juga berdiri di antara manusia dan para dewa dan merupakan semacam penghubung.

Istilah "firaun" sebenarnya tidak menggambarkan penguasa itu sendiri, melainkan istananya, "rumah besar". Dalam bahasa Mesir kuno artinya "Per-aa" . Orang Yunani kemudian membuat "firaun" dan sejak firaun Thutmosis III istilah tersebut digunakan untuk penguasa. 

Orang Mesir percaya  firaun dipilih untuk melakukan pekerjaan para dewa di bumi. Para firaun memiliki tugas mengatur kehidupan masyarakat secara tertib. Mereka juga memastikan  orang-orang menyembah para dewa. 

Bagaimana kita harus membayangkan firaun seperti itu? Dia bahkan tidak sering mengubah penampilannya, seperti yang bisa Anda lihat dari semua ilustrasi firaun. Dia j  mengenakan celemek linen seperti semua orang Mesir, mungkin sedikit lebih bagus dari orang biasa. Pada acara-acara perayaan dia dihiasi dengan jubah atau kulit macan kumbang. Seorang pemakai sandal yang menemani firaun mengeakan sandalnya.

Firaun juga memakai riasan, terutama di bagian mata. Ini seharusnya melindungi mereka dari roh jahat, tapi juga dari penyakit mata, karena jumlahnya banyak.Meskipun firaun memiliki kekuatan besar, pejabat, pendeta, dan jenderal juga dibutuhkan untuk negara yang berfungsi.

Ada berbagai mahkota di Mesir. Mahkota Putih Mesir Hulu dan mahkota merah Mesir Hilir atau mahkota yang terhubung . Karena setelah kedua bagian Mesir -  yaitu Mesir Hulu dan Hilir   telah disatukan, muncul pula yang disebut "mahkota ganda" , yaitu perpaduan warna merah dan putih dan juga terlihat sangat apik. Ada juga mahkota biru yang disebut juga helm perang. Firaun pasti memiliki keseimbangan yang baik sehingga dia bisa berjalan dengan anggun dan bermartabat. Karena martabat tentu sangat penting bagi seorang firaun. Ratu Inggris juga suka memakai topi akhir-akhir ini, tetapi memiliki alasan yang berbeda. Atau mungkin tidak?

Sebagian besar waktu, seorang firaun diikuti oleh anaknya. Kalau bisa yang sulung, tapi karena banyak anak di Mesir meninggal di usia muda, bisa juga anak bungsu. Jika anak laki-laki masih terlalu kecil, maka ibu juga bisa mengambil alih kendali untuk sementara waktu. 

Di Mesir, misalnya, wanita terkadang menjadi firaun. Jika tidak ada penerus yang sama sekali, maka yang baru dimulaidinasti. Ada 30 dinasti di Mesir sejak firaun pertama. Beberapa menambahkan dua lagi. Firaun "asli" terakhir meninggal pada 343 SM.

Seperti semua manusia, dia fana dan memiliki ketakutan dan kesedihan. Tetapi orang-orang menganggapnya sebagai putra para dewa. Di mata mereka, dengan naik tahta, dia sendiri menjadi dewa.Firaun memerintah seluruh Mesir dan memiliki semua harta negara. Dia memiliki ladangnya yang digarap oleh para petani.Pada saat yang sama, firaun adalah ketua dari apa yang disebut Dewan Agung, yang terus memberi tahu dia tentang peristiwa terpenting di Mesir.

Tetapi firaun masih memiliki tugas lain untuk dilakukan:Orang-orang Mesir kuno percaya  para dewa telah mengangkatnya sebagai satu-satunya imam, kepala pemerintahan, bahkan raja besar. Jadi dia satu-satunya yang diizinkan mengadakan kebaktian/upacara keagaman. 

Namun, karena terdapat banyak kuil di Mesir, firaun harus memilih imam kepala yang dapat mewakilinya dalam upacara tersebut. Dia juga menjadi panglima tertinggi tentara. Dalam pertempuran penting dia pergi berperang bersama tentaranya. Selain itu, firaun harus menjaga keluarganya yang besar: selain satu atau lebih istri utama, dia memiliki banyak selir dan gundik - dan merupakan ayah dari banyak anak. Firaun Ramses II dikatakan memiliki lebih dari seratus putra dan putri!