Pemikiran Filsafat Husserl (1)

Husserl menghabiskan 15 tahun di Universitas Halle sebagai Privatdozent . Selama ini terjadi titik balik penting dalam pemikirannya: pembacaan Teori Ilmu Pengetahuan ( Wissenschaftslehre ) oleh Bernhard Bolzano (1781-1848). Karya ini berisi perlakuan terhadap berbagai objek matematika (konsep, proposisi, kesimpulan, teori, dll) dari perspektif non-psikologis. Inti dari pendekatan Bolzano terletak pada pembelaan mode pengetahuan yang berbeda dari "pengalaman" dan yang memungkinkan matematika. Ini meyakinkan Husserl tentang perlunya cara baru untuk menangani objek matematika dan logis, sehingga berangkat dari pendekatan pertamanya kepada mereka.

Hasil pertama dari infleksi pemikiran Husserl ini tercermin dalam karya besar pertamanya yang bersifat filosofis, Investigasi Logis ., diterbitkan pada tahun 1900-1901. Dalam buku ini Husserl mengusulkan jalan menuju landasan filosofis logika yang dimulai, tepatnya, dengan kritik keras terhadap interpretasi psikolog itu. Setelah publikasi ini pada tahun 1901 Husserl dipanggil ke Universitas Gttingen sebagai Profesor Luar Biasa. Setelah beberapa kesulitan awal dengan rekan-rekan-beberapa di antaranya menganggap Husserl tidak memiliki bakat sama sekali-ia secara bertahap mulai menuai keberhasilan yang signifikan di antara para siswa. Banyak siswa psikolog Munich Theodor Lipps (1851-1914) pindah untuk belajar bersamanya. Pada tahun 1907, Masyarakat Filsafat Gttingen didirikan. 

Pada tahun 1913, bersama dengan Alexander Pfnder (1870-1941), Adolf Reinach (1883-1917) dan Moritz Geiger (1880-1937), ia mendirikanBuku Tahunan Penelitian Filsafat dan Fenomenologis,  di mana volume pertama Ide -idenya akan muncul, Etika Max Scheler (1874-1928) dan Yayasan A Priori Hukum Perdata Reinach,  di antara karya-karya penting lainnya.

Pada tahun 1907 Husserl memberikan serangkaian kuliah berjudul Ide Fenomenologi . Di dalamnya, fenomenologi muncul sebagai kritik terhadap pengetahuan. Semua ide ini dikembangkan pada tahun 1913 dalam karya yang dapat dianggap sebagai formulasi matang pertama dari metode fenomenologis, yaitu volume pertama Ide-idenya untuk fenomenologi murni dan filsafat fenomenologis . Di sini muncul prinsip-prinsip teoretis yang sama pentingnya dengan prinsip-prinsip intensionalitas, temporalitas, egoisme, dll.

Saat pecahnya Perang Dunia Pertama, banyak muridnya pergi ke medan perang. Asisten setianya Adolf Reinach serta putranya Wolfgang Husserl terbunuh. Peristiwa ini sangat mengganggu filsuf. Tak lama setelah kematian Wolfgang pada tahun 1916 Husserl mengambil kursi Rickert di Universitas Freiburg. 

Salah satu muridnya adalah Martin Heidegger, yang memenuhi syarat sebelum Husserl tiba. Bahkan, pada bulan Oktober tahun yang sama, Husserl meminta Universitas untuk mempekerjakan Heidegger agar dia bisa memberikan seminar. Usulan itu disetujui. Dengan cara ini, Heidegger memulai pekerjaannya. 

Sudah pada tahun 1917 dia menyatakan dirinya sebagai pengikut fenomenologi (dia sering mengunjungi Husserl), tetapi jauh di lubuk hatinya dia mengembangkan jalannya sendiri. Pada musim panas 1916, Edith Stein tiba di Freiburg untuk menyelesaikan gelar doktornya dengan Husserl. Pada musim gugur tahun yang sama ia memulai pekerjaannya sebagai asisten. Pada saat itu Husserl sudah terkenal di dunia dan siswa dari seluruh dunia datang untuk belajar bersamanya. Selama tahun-tahun ini beberapa jilid bukuBuku tahunan dengan karya-karya penting oleh murid-murid Husserl. Dia sendiri berkonsentrasi pada kuliah dan manuskrip penelitiannya sendiri, selama sepuluh tahun tanpa menerbitkan karya-karya substansial.

Pada tahun 1928 ia pensiun dari Universitas Freiburg dan diangkat sebagai profesor emeritus. Meski terus memberikan kuliah di Universitas, posisinya melemah. Pada tahun 1928 Husserl menerbitkan Lectures on the Inner Consciousness of Time berdasarkan naskah yang disiapkan bertahun-tahun sebelumnya oleh Edith Stein. Pada tahun 1929 logika formal dan transendental muncul, di mana peningkatan perhatian terhadap "arah subjektif" logika dicatat. 

Pada tahun 1931 Lvinas menerbitkan terjemahan bahasa Prancis dari Cartesian Meditations,  yang asalnya berasal dari beberapa kuliah yang diberikan oleh Husserl di Sorbonne. Pada tahun 1936, bagian pertama dari buku The Crisis of European Sciences and Transendental Phenomenology diterbitkan .hanya 100 halaman. Dengan datangnya Nazisme berkuasa, aktivitasnya sangat terbatas, bahkan melarangnya mengakses perpustakaan. Pada musim panas 1937 Husserl jatuh sakit parah dan meninggal pada 27 April 1938.

Setelah kematian Husserl, Fransiskan HL van Brenda melakukan perjalanan ke Freiburg dan menyimpan arsip besar manuskrip penelitian Husserl. Setelah serangkaian pasang surut, manuskrip-manuskrip ini tiba di Universitas Katolik Louvain, sehingga memunculkan Husserl-Archiv. Pada 1950-an, publikasi karya lengkapnya dalam seri Husserliana dimulai . Karya-karya penting telah muncul di sana --- banyak di antaranya berasal dari manuskrip penelitian --- yang dia kerjakan sepanjang hidupnya, tetapi tidak pernah dia terbitkan.

Husserl adalah akhli matematika. Makalah kualifikasinya, yang didedikasikan untuk konsep angka, yang menandai awal transisinya ke filsafat. Dalam tulisan ini, yang merupakan bibit dari buku pertama Husserl yang tepat, yaitu Filsafat Aritmatika,  beberapa masalah yang nantinya akan muncul dalam Investigasi Logis dan dalam karya-karya lain diantisipasi. Tentu saja, solusi yang ditawarkan oleh pendiri metode fenomenologis untuk masalah-masalah ini dalam karya-karya selanjutnya berbeda, tetapi dalam frasa awal ini ide yang akan membentuk benang merah pemikiran Husserlian sudah muncul.