Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Punya Teman Suka Pinjam Uang

13 September 2021   19:41 Diperbarui: 13 September 2021   20:05 686
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ini adalah omong kosong. Karena itu menimbulkan ketidakpastian. Kita tidak pernah tahu persis kapan   mendapatkan uang itu kembali.

"Bandingkn misalnya jika   meminjam uang dari bank,   harus menyetorkan jaminan,dan analisis kredit. "Jika, di sisi lain,  meminjam uang dari teman, kita  menyimpan hubungan itu sebagai janji."

"Siapa yang meminjam uang tergantung pada orang percayanya". Ada sesuatu yang benar. Terutama dengan sejumlah besar uang, hubungan persahabatan dapat rusak secara permanen; Jika teman  tidak dapat membalas membayar utang, kita harus memiliki karakter seperti   tidak marah. Pada saat yang sama, teman   pasti akan malu pada dirinya sendiri. 

Kedua hal ini membebani hubungan   dan menyebabkan ketegangan. Jika jumlahnya tidak dibayar kembali, maka anda harus memutuskan: apakah   memilih uang atau persahabatan?

Karena pinjaman bukanlah sumbangan. "Beberapa penerima manfaat cenderung berpikir   tidak penting untuk mengganti, karena hal ini berkaitan dengan teman atau keluarga, tetapi pengalaman menunjukkan harus sangat berhati-hati", karena syarat  meminjamkan uang kepada teman adalah Iklas uang tidak dibayar kembali, jika tidak iklas hilang lebih baik dengan tegas jangan pinjamkan uang kepada teman, atau tentukan nilai keiklasan anda berapa jumlah yang bisa ditolerasai untuk tidak dibayar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun