Tetapi kehati-hatian berkaitan dengan hal-hal duniawi dan manusiawi, dengan hal-hal yang menjadi objek pertimbangan. Hal ini disebut sebagai kebajikan utama orang bijak dan tahu tujuannya dengan baik; Tetapi tidak seorang pun memikirkan dan membicarakan hal-hal yang tidak dapat berperilaku berbeda dan tidak memiliki tujuan yang nyata, yaitu sesuatu yang mewakili suatu kebaikan yang dapat dicapai oleh manusia. Tetapi orang dengan pertimbangan yang baik par excellence adalah seseorang yang, melalui pemikiran, tahu bagaimana memenuhi kebaikan terbesar manusia yang dapat dicapai melalui tindakan.
Dan kehati-hatian tidak hanya fokus pada umum, tetapi pada pengetahuan individu. Karena berkaitan dengan tindakan, berkaitan dengan individu dan konkrit. Oleh karena itu beberapa orang yang tidak memiliki ilmu  lebih praktis atau lebih mahir dalam bertindak daripada yang lain dengan berpengetahuan; terutama orang-orang dengan banyak pengalaman
Misalnya, jika seseorang tahu daging ringan mudah dicerna dan sehat, tetapi tanpa mengetahui daging mana yang ringan, dia tidak akan membuat siapa pun sehat dengan itu, tetapi seseorang yang tahu daging burung itu ringan dan sehat akan dapat melakukannya. Hal ini disut kepandaian itu praktis, dan karena itu seseorang harus memiliki pengetahuan umum dan khusus, atau, jika hanya satu, lebih disukai yang terakhir.
Dalam hal-hal duniawi dan manusiawi, ada fakultas arsitektural yang membimbing manusia. Karena  kehati-hatian pada dasarnya adalah satu dan kebiasaan yang sama, tetapi keberadaan atau konsep mereka tidak satu dan tidak sama. Akan tetapi, dari kehati-hatian yang ditujukan kepada orang lain atau kewajiban pada negara, yang paling utama  adalah kehati-hatian yang aktif dalam perundang-undangan.Â
Tapi apa yang berhubungan dengan individu memiliki nama umum  itu adalah kebijaksanaan yang praktis dan unggul. Itulah sebabnya hanya mereka yang ada hubungannya dengan itu yang disebut negarawan, karena hanya mereka yang benar-benar dan langsung bertindak dalam kehidupan bernegara dengan cara para bijaksana.
Kecerdasan tampaknya menjadi yang utama berhubungan dengan diri sendiri dan seseorang. Dia menjaga nama umum kebijaksanaan. Tetapi dari jenisnya, mengacu pada banyak orang, satu adalah ekonomi atau rumah tangga, yang lain adalah legislatif dan yang ketiga adalah tata negara, pada gilirannya adalah sebagian penasehat negara yang tahu kebenaran dan kebijaksanaan.***
