saya melihat kamu berubah, bibirmu dulu kenyal
untuk disentuh, dinding rindu,
sedikit bantalan lemak daging. Sepertinya biarkan semua isian keluar.
Sekarang di bagian dalam,
setelah begitu rapi, meregang
dan buncit, dan terkadang menonjol keluar
seperti ujung lidah dalam bau amis tajam.
Hanya itu yang ingin di katakan tentang kamu.
Akhir-akhir ini waktunya menjadi pendiam sebagai tante girang
di usi paruh baya, menginginkan baju tidur jam sepuluh malam. Sangat terbuka dibiarkan, tidak akan lama lagi
tetap saja, saya merasakan kasih sayang keibuan untuk orangtua,
si kerdil, membawamu ke tanganku
pada malam musim dingin germis hujan Dilapisi dengan kapalan,
bertabur benih padi, seperti wanita tua paling tertib
yang memakai topi ungu
dirangkai dengan burung merpati dan buah bunga kamboja;
di pantai bulan dan bersembunyi
di tengah istana pasir dan api unggun,
keripik arang dan kusut rumput laut.
menyisir dan menyisir pantai,
cahaya yang memudar melawan cinta kita.