Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Paku Alam....

25 Februari 2020   19:37 Diperbarui: 25 Februari 2020   19:57 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tiang listrik dan pohon beringin, dokpri

Dialektika antara besi dengan kayu pohon beringin. Apa artinya, dua duanya sama sama memaku bumi. Satu paku asli alam dibentuk secara natural, satu lagi tiang listrik paku bumi buatan manusia dari hasil alam melalui pabrikasi.

Jelas lebih tua lebih purba pohon beringin tetapi dia tidak paham jika dirnya dibentukan dengan tanah. Dua duanya mengabdi pada tanah. Mereka berdua harus mengembalikan utang pada tanah dengan cara kimiawi terurai dan membusuk.

Mengembalikan pada asalnya utang pada kebesaran wangsa tanah air. Mereka semua membutuhkan ruang dan waktu melebur dalam sintesis baru adalah kekembalian hal yang sama secara abadi. 

Nampaknya hukum alam dan hukum karma adalah abdi dalam karya penciptaan manunggal dalam "ada dan menjadi";

Semoga memahami dua paku alam ini dapat menjadi pengertian bahwa semuanya sementara berubah menjadi tanpa ada kekekalan selain perubahan itu sendiri pada kodratnya; 

Amor fati, aku menerima semua hal dalam hidup ini baik untung dan malang suka duka, bahagia senang, pagi siang malam atas bawah muka belakang. Aku tidak hanya menerima semuanya tetapi secara utuh  mencintai hal apapun dalam hidup ini tanpa protes pada apapun. 

Yakinlah diakhir sejarah akan ada rekonsilasi untuk menemukan keadilan kebahagian bagi kita semuanya.

Semoga demikian.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun