Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Gunung Ranti Ijen Terbakar Malam Pelantikan Presiden?

20 Oktober 2019   12:26 Diperbarui: 20 Oktober 2019   12:39 171
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan sayangnya alam semesta memberikan peringatan mental Diogenes itu tidak muncul dengan baik di Republic akhir-akhir ini. Hal ini juga secara tata Negara dan pemerintahan yang baik sangat relevan bahwa apa yang dikatakan Jean-Jacques Rousseau sangat memuji kehidupan sederhana dan mengajurkan bangsa Negara melakukannya, terutama dalam Wacana tentang Seni dan Sains (1750) dan Wacana tentang Ketimpangan (1754). Maka tantangan apabila kegagalan dokrin hidup sederhana meniru alam ini lah membuat 2019-2024 mengalami kemungkinan peningkatan pencurian kejahatan uang Negara, dan naiknya beban kehidupan masyarakat.

Ke [2] Makna symbol Gunung Ranti Ijen terbakar adalah symbol membutuhkan Indonesia pada cara kerja The Minimalist Mindset". Mengapa karena saya rasa cara pikiran dan tindakan Presiden dan pembantunya terlalu rumit, dan sulit. Maka harus dibutuhkan jalan ke3 [dimungkinkan oleh pilihan-pilihan yang dipertimbangkan dengan cermat]; berupa upaya melibatkan kebiasaan gaya hidup yang berbeda, dan berusaha mencapai gaya hidup sederhana adalah proses yang panjang dan bertahap atau saya sebut gagasan The Simple Living Guide.

Harus ada rule model  kehidupan sederhana dan penghormatan terhadap alam sebagai pembangunan berkelanjutan. Bukankah perjungan merebut dan mempertahankan Merah Putih dengan jalan kesederhaan dengan bamboo runcing, dan peralatan seadaanya. Bukan dengan alat perang canggih. Itulah symbol menggelar Parade Merah Putih di puncak Gunung Ijen, Minggu (20/10) yang batal dilaksanakan. Semua kejadian ini ada tanda-tanda alam. Jangan melawan kodrat Alam;

Ke [3] Makna symbol Gunung Ranti Ijen terbakar dapat dipahami dan dibaca sebagai keadaan reinkarnasi pada Perang Blambangan, atau Sastra Epos Kerajaan Blambangan, termasuk punggawa Sinuhun Gusti Prabhu Tawang Alun. Atau symbol Blambangan Candi Minakjinggo, epos Minakjinggo, Damarwulan selalu diikuti dua punakawannya, Sabda Palon dan Naya Genggong. Minakjinggo minta penyerahan Majapahit dan Ratu Kencana Wungu. Teks ini adalah metafora pada konflik politik Indonesia pada keris Damarwulan [tusuk menusuk kekuasaan] antara 3 partai besar perolehan suara Pemilu, atau Minakjinggo, Damarwulan [cebong kampret] atau tesis antithesis terutama karena  menagih janji kenikmatan.

Lebih celakanya lagi ada yang mencuri gada wesi kuning milik Minakjinggo atau ada dua orang [insial W, P] atau  teman sesama partai koalisi menusuk dari belakang dalam pemerintahan 2019-2024.

Metafora kebakaran gunung Ranti Ijen mirip apa yang dikatakan Aristotle  tidak hanya menganggap konflik sebagai aspek kehidupan politik yang tak terhindarkan, tetapi juga mengakui cara-cara di mana konflik mempromosikan kebaikan bersama. Konflik  sebagai ketiadaan cita-cita komunal yang substantive memahami faktor-faktor halus yang dapat menyebabkan warga yang damai untuk merenungkan perang sipil langsung, memahami kondisi unik yang menciptakan partisan yang tanpa harapan, dan taktik sistematis yang dapat digunakan penguasa untuk mengendalikan tingkat kecurigaan sipil yang disesalkan, tetapi masih dapat dikendalikan.

Terlebih lagi,  memahami perdebatan, bertahan dalam pertikaian, persaingan sosial, dan persaingan untuk kepemimpinan sebagai bagian tak terpisahkan dari bagaimana manusia hidup bersama dalam kehidupan politik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun