Mohon tunggu...
APOLLO_ apollo
APOLLO_ apollo Mohon Tunggu... Dosen - Lyceum, Tan keno kinoyo ngopo

Aku Manusia Soliter, Latihan Moksa

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Tulisan Kuliah Nobel Sastra [36] Claude Simon 1985

15 September 2019   02:22 Diperbarui: 15 September 2019   02:31 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kuliah Nobel Sastra [36] Claude Simon 1985

Untuk jalan ini tidak ada istilah lain selain kelelahan dari dia yang, menjelajahi pedesaan yang tak habis-habisnya saat dia melewatinya, merenungkan peta kasar yang telah dia buat selama perjalanannya, tidak pernah yakin dia telah melakukan yang terbaik untuk mengikuti antusiasme tertentu, patuhi impuls tertentu. Tidak ada yang pasti,  tidak menawarkan jaminan selain Flaubert, mengikuti Novalis, berbicara tentang: harmoni, musik. Mencari itu, penulis hanya membuat kemajuan melelahkan. Merasa jalan ke depan seperti orang buta, dia naik culs-de-sac, akan macet dan mulai lagi. Jika kita dengan segala cara harus menemukan peneguhan dalam upayanya, orang dapat mengatakan itu terletak dengan melihat  kita selalu bergerak maju melintasi pasir yang bergeser di bawah kaki kita.

Terima kasih atas perhatian Anda.

Dari Nobel Lectures , Literature 1981-1990 , Editor-in-Charge Tore Frangsmyr, Editor Sture Alln, World Scientific Publishing Co., Singapura, 1993.Hak Cipta The Nobel Foundation 1985. Diterjemah Prof Apollo versi dalam Bahasa Indonesia. : Claude Simon - Nobel Lecture. NobelPrize.org..


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun