Siapa Saya

Siapa saya 

Pada kajian filsafat, 'identitas pribadi' biasanya merujuk pada sifat-sifat tertentu yang membuat seseorang merasakan keterikatan atau kepemilikan. Identitas pribadi seseorang dalam pengertian ini terdiri dari fitur-fitur yang ia ambil untuk "mendefinisikannya sebagai pribadi" atau "menjadikannya orang seperti dirinya". (Arti yang tepat dari frasa-frasa ini sulit dijabarkan.) 

Mungkin, misalnya, menjadi seorang filsuf dan musik pengasih adalah milik identitas saya, sedangkan menjadi seorang pria dan tinggal di Yorkshire tidak. Orang lain dapat memiliki empat sifat yang sama tetapi merasa berbeda terhadap mereka, sehingga menjadi seorang pria dan tinggal di Yorkshire milik identitasnya tetapi tidak menjadi seorang filsuf atau musik yang penuh kasih. 

Mungkin juga sebuah properti menjadi milik identitas seseorang tanpa dia benar-benar memilikinya: jika saya menjadi yakin    saya Napoleon, menjadi seorang kaisar bisa menjadi salah satu properti yang menjadi pusat cara saya mendefinisikan diri saya sendiri, dan dengan demikian elemen dari identitas saya, meskipun kepercayaan saya salah. 

Identitas pribadi seseorang dalam pengertian ini bersifat kontingen dan dapat diubah: sifat-sifat yang berbeda dapat menjadi milik cara seseorang mendefinisikan diri sebagai pribadi, dan sifat-sifat apa yang dapat berubah dari waktu ke waktu. 

Ini berbeda dengan identitas etnis atau nasional, yang secara kasar terdiri dari kelompok etnis atau bangsa yang menjadi milik seseorang dan pentingnya seseorang melekat pada hal ini.   

Kepribadian. Untuk apa menjadi seseorang? Apa yang perlu, dan apa yang mencukupi, untuk sesuatu yang diperhitungkan sebagai pribadi, sebagai lawan dari bukan orang? 

Apa yang orang dapatkan yang bukan dimiliki orang lain? Lebih khusus lagi, kita dapat bertanya pada titik mana dalam perkembangan seseorang dari sel telur yang telah dibuahi menjadi seseorang, atau apa yang diperlukan untuk simpanse atau Mars atau komputer elektronik untuk menjadi manusia, jika mereka bisa. 

Akun ideal kepribadian adalah definisi dari kata person , dengan mengambil bentuk 'Seharusnya, x adalah seseorang pada waktu t jika dan hanya jika ... x ... t ...', dengan kekosongan diisi dengan tepat. 

Jawaban paling umum adalah    menjadi seseorang pada suatu waktu berarti memiliki sifat mental khusus tertentu. Yang lain mengusulkan hubungan yang kurang langsung antara kepribadian dan sifat mental,  

Kegigihan. Apa yang diperlukan seseorang untuk bertahan dari waktu ke waktu untuk terus eksis daripada tidak ada? Petualangan macam apa yang mungkin, dalam arti luas dari kata 'mungkin', bagi Anda untuk bertahan hidup, dan peristiwa macam apa yang perlu mengakhiri keberadaan Anda? Apa yang menentukan Anda di masa lalu atau masa depan? Misalkan Anda menunjuk seorang anak di foto kelas lama dan berkata, "Itu saya." 

Apa yang membuat Anda seperti itu, bukan yang lain? Ada apa dengan cara dia berhubungan kemudian dengan Anda seperti Anda sekarang yang membuatnya menjadi Anda? 

Untuk hal itu, apa yang membuat siapa pun yang ada saat itu adalah Anda? Ini kadang-kadang disebut pertanyaan identitas pribadi seiring waktu. Jawaban untuk itu adalah akun dari kondisi kegigihan kami.

Secara historis pertanyaan ini sering muncul dari harapan (atau ketakutan)    kita dapat terus ada setelah kita mati (seperti dalam Phaedo Platon). Apakah ini bisa terjadi tergantung pada apakah kematian biologis harus mengakhiri kehidupan seseorang. Bayangkan setelah kematian Anda benar-benar akan ada seseorang, di dunia ini atau di akhirat, yang menyerupai Anda dengan cara tertentu. 

Bagaimana makhluk itu harus berhubungan dengan Anda seperti Anda sekarang untuk menjadi Anda, daripada orang lain? Apa yang harus dilakukan Kekuatan Tertinggi untuk membuat Anda tetap ada setelah kematian Anda? Atau adakah yang bisa mereka lakukan? Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini tergantung pada jawaban untuk pertanyaan kegigihan.

Bukti. Bagaimana kita mengetahui siapa itu siapa? Bukti apa yang muncul pada pertanyaan apakah orang yang ada di sini sekarang adalah orang yang ada di sini kemarin? Salah satu sumber bukti adalah ingatan orang pertama: jika Anda ingat melakukan suatu tindakan tertentu, atau setidaknya tampaknya mengingat, dan seseorang benar-benar melakukannya, ini mendukung klaim  orang itu adalah Anda. 

Sumber lain adalah kontinuitas fisik: jika orang yang melakukannya persis seperti Anda, atau bahkan lebih baik jika dia dalam arti tertentu secara fisik atau spatio-temporal terus menerus dengan Anda, itu juga alasan untuk berpikir dia adalah Anda. 

Manakah dari sumber-sumber ini yang lebih mendasar? Apakah ingatan orang pertama dianggap sebagai bukti dengan sendirinya, misalnya, atau hanya sejauh kita dapat memeriksanya terhadap fakta fisik yang tersedia untuk umum? 

Apa yang harus kita lakukan ketika mereka mendukung vonis yang bertentangan? Andaikata ingatan Charlie terhapus dan diganti dengan ingatan yang akurat (atau ingatan yang kelihatan) dari kehidupan seseorang yang sudah lama mati. 

Haruskah kita menyimpulkan, berdasarkan bukti ingatan,    orang yang dihasilkan bukanlah Charlie tetapi Guy Fawkes dihidupkan kembali, atau haruskah kita menyimpulkan dari tidak adanya kesinambungan fisik   dia hanyalah Charlie dengan kehilangan ingatan? Prinsip apa yang akan menjawab pertanyaan ini?

Pertanyaan bukti mendominasi literatur tentang identitas pribadi. Penting untuk membedakannya dari pertanyaan kegigihan. Apa yang diperlukan bagi Anda untuk bertahan melalui waktu adalah satu hal; bagaimana kami dapat mengetahui apakah Anda memiliki yang lain. 

Jika penjahat memiliki sidik jari seperti milik Anda, pengadilan dapat menyimpulkan    ia adalah Anda. Tetapi bahkan jika itu adalah bukti konklusif, memiliki sidik jari Anda bukanlah seperti masa lalu atau masa depan menjadi diri Anda: itu tidak perlu (Anda dapat bertahan hidup tanpa jari sama sekali) atau mencukupi (orang lain dapat memiliki sidik jari seperti milikmu).

Populasi. Jika pertanyaan kegigihan menanyakan karakter mana yang diperkenalkan pada awal cerita yang bertahan menjadi karakter di akhir cerita, kita juga dapat bertanya berapa banyak yang ada di panggung pada satu waktu. Apa yang menentukan berapa banyak dari kita sekarang? 

Jika ada sekitar tujuh miliar orang di bumi saat ini, fakta apa   biologis, psikologis, atau apa yang Anda miliki   menjadikannya angka yang tepat? Pertanyaannya bukanlah apa yang menyebabkan ada sejumlah orang tertentu pada waktu tertentu, tetapi apa yang ada dalam angka itu. Itu seperti bertanya seperti apa konfigurasi jumlah bola untuk memenangkan permainan catur, daripada jenis apa dari gerakan biasanya mengarah ke kemenangan.

Anda mungkin berpikir    jumlah orang pada waktu tertentu hanyalah jumlah organisme manusia yang ada (mungkin mengabaikan organisme yang cacat yang tidak dihitung sebagai manusia, dan mengabaikan orang yang bukan manusia jika ada). 

Tapi ini disengketakan. Beberapa orang mengatakan   memotong hubungan utama antara belahan otak menghasilkan pemisahan radikal kesadaran, dan    karena ini, dua orang berbagi satu organisme   berpendapat   ada dua orang di dalam kulit masing-masing normal manusia . 

Yang lain mengatakan  manusia dengan kepribadian ganda dapat menjadi rumah bagi dua atau lebih makhluk berpikir.   Yang lain berpendapat    dua orang dapat berbagi organisme dalam kasus kembar kembaran.  

Ini kadang-kadang disebut masalah "identitas sinkronis", sebagai lawan dari "identitas diakronis" dari pertanyaan kegigihan. Namun, istilah ini perlu penanganan yang cermat. Mereka cenderung memberikan kesan yang keliru    identitas datang dalam dua jenis, sinkronis dan diakronis. 

Yang benar adalah  ada dua jenis situasi di mana kita dapat bertanya berapa banyak orang (atau hal-hal lain) yang ada: yang melibatkan hanya satu momen dan yang melibatkan beberapa.

Aku ini apa? Hal-hal macam apa, secara metafisik, yang Anda dan saya dan orang manusia lainnya? Apa sifat dasar kita, selain yang membuat kita menjadi manusia? Misalnya, dari apa kita dibuat? Apakah kita seluruhnya terdiri dari materi, seperti batu, atau sebagian atau seluruhnya tidak material? 

Di mana batas spasial kita berada, jika kita diperluas secara spasial sama sekali? Apakah kita memperluas semua ke kulit kita dan tidak lebih jauh, misalnya? Jika demikian, apa yang memperbaiki batas-batas itu? Apakah kita zat   makhluk yang secara metafisik mandiri   atau masing-masing dari kita adalah keadaan atau aspek dari sesuatu yang lain, atau mungkin semacam proses atau peristiwa?

Berikut adalah beberapa jawaban utama: a] Kami adalah organisme biologis; [b] Kita adalah benda-benda material yang "dibentuk oleh" organisme: seseorang yang terbuat dari materi yang sama dengan hewan tertentu, tetapi mereka adalah benda yang berbeda karena apa yang diperlukan untuk bertahan hidup berbeda (c) Kita adalah bagian-bagian duniawi hewan: 

kita masing-masing berdiri pada suatu organisme ketika set pertama berdiri pada pertandingan tenis [d] Kita adalah bagian spasial dari hewan: otak, mungkin, atau bagian dari otak     kita adalah bagian temporal otak. 

[e] Kita adalah substansi tak berwujud yang tak terbilang   jiwa   atau benda-benda majemuk yang terdiri dari jiwa tak berwujud dan tubuh material (f) kami adalah kumpulan keadaan mental atau peristiwa: "kumpulan persepsi", seperti yang dikatakan Hume (g) tidak ada yang seperti kita: kita tidak benar-benar ada sama sekali.

 Apa yang penting dalam identitas? Apa kepentingan praktis fakta tentang ketekunan kita? Mengapa itu penting ? Apa alasan Anda peduli apakah Anda sendiri tetap ada, daripada orang lain seperti Anda ada di tempat Anda? 

Bayangkan   ahli bedah akan menempatkan otak Anda di kepala saya dan kita berdua tidak punya pilihan tentang ini. Misalkan orang yang dihasilkan akan merasakan sakit yang luar biasa setelah operasi kecuali salah satu dari kita membayar sejumlah besar di muka. 

Jika kami berdua sepenuhnya egois, siapa di antara kami yang memiliki alasan untuk membayar? Akankah orang yang dihasilkan  yang mungkin mengira dia adalah Anda --- bertanggung jawab atas tindakan Anda atau tindakan saya? (Atau keduanya, atau tidak?)

Jawabannya mungkin tampak sepenuhnya pada apakah orang yang dihasilkan adalah Anda atau saya. Hanya saya yang bisa bertanggung jawab atas tindakan saya. Fakta    seseorang adalah saya, dengan sendirinya, memberi saya alasan untuk peduli padanya. Setiap orang memiliki minat yang khusus dan egois dalam masa depannya sendiri dan tidak ada orang lain. Identitas itu sendiri penting secara praktis. 

Tetapi beberapa orang mengatakan saya dapat memiliki alasan yang egois untuk memedulikan kesejahteraan orang lain demi dirinya sendiri. Mungkin apa yang memberi saya alasan untuk peduli tentang apa yang terjadi pada orang yang orang akan panggil dengan nama saya besok bukan karena dia adalah saya, tetapi dia kemudian secara psikologis terus menerus dengan saya seperti saya sekarang (lihat Bagian 4), atau karena dia berhubungan dengan saya dengan cara lain yang tidak menyiratkan  kita adalah orang yang sama. 

Jika seseorang selain saya secara psikologis terus menerus besok dengan saya seperti saya sekarang, dia akan memiliki apa yang penting bagi saya, dan saya harus mengalihkan perhatian egois saya kepadanya. Demikian juga, orang lain bisa bertanggung jawab atas tindakan saya, dan bukan untuk tindakannya. Identitas itu sendiri tidak memiliki kepentingan praktis.  

Daftar Pustaka: Baker, L. R., 2000, Persons and Bodies: A Constitution View, Cambridge: Cambridge University Press.